JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Hadiri Layatan, 15 Warga Plupuh Sragen Langsung Positif Covid-19. Muncul Jadi Klaster Baru Covid-19, Ternyata Tertular dari Satu Orang!

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay
   

 

Ilustrasi positif covid-19. Foto/Pixabay

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ledakan tambahan 51 kasus positif corona virus atau covid-19 pada Jumat (4/9/2020) hari ini tadi terus menguak fakta baru akan munculnya klaster-klaster penularan.

Selain klaster pengesahan warga perguruan silat, tambahan 51 kasus itu sebagian ternyata terdeteksi berasal dari lokasi layatan di sebuah desa di Kecamatan Plupuh.

Tak tanggung-tangung, ada sekitar 15 warga yang hadir di layatan itu, kemudian dinyatakan positif covid-19. Sumber penularan bukan dari orang yang meninggal dan dilayati.

Akan tetapi, mereka terpapar setelah kontak erat dengan salah satu warga yang hadir di layatan itu. Data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 petang tadi, terlacak bahwa ada tambahan 15 kasus positif di Plupuh.

Lima belas warga itu positif terpapar covid-19 dari seorang pasien positif sebelumnya. Kemudian penularan meluas ke 15 warga lain yang hasil swabnya semua menunjukkan tanda positif.

“Benar, ada klaster baru penularan covid-19 dari lokasi pengesahan perguruan silat. Tidak perlu kami sampaikan perguruannya apa, yang jelas sejumlah warga yang kedapatan positif,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Tatag Prabawanto.

Meski demikian, pihaknya memastikan semua pasien positif dari klaster pengesahan itu sudah ditangani dan diisolasi mandiri di Technopark Sragen.

Tak tanggung-tangung, ada sekitar 15 warga yang hadir di layatan kematian salah satu warga di Desa Cangkol itu, kemudian dinyatakan positif covid-19. Sumber penularan bukan dari orang yang meninggal dan dilayati.

Akan tetapi, mereka terpapar setelah kontak erat dengan salah satu warga yang hadir di layatan itu dan positif covid.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Pasien itu diketahui berinisial D. Data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 petang tadi, terlacak bahwa ada tambahan 15 kasus positif di Plupuh.

Lima belas warga itu positif terpapar covid-19 dari seorang pasien positif sebelumnya. Kemudian penularan meluas ke 15 warga lain yang  hasil swabnya semua menunjukkan tanda positif.

“Benar, ada klaster baru penularan covid-19 dari lokasi layatan di Plupuh. Jadi ada satu orang yang hasil swabnya positif lalu hadir di layatan, akhirnya 15 warga jadi ikut terpapar,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Tatag Prabawanto.

Meski demikian, pihaknya memastikan semua pasien positif dari klaster layatan di Plupuh itu sudah ditangani dan diisolasi mandiri di Technopark Sragen.

Seperti diketahui, kasus corona virus atau covid-19 Sragen meledak dahsyat hari ini, Jumat (4/9/2020). Sebanyak 51 warga di Bumi Sukowati dinyatakan positif terpapar covid-19 sehingga melambungkan angka total kasus mendekati angka 300 kasus.

Tambahan itu sekaligus memecahkan rekor tambahan tertinggi sepanjang perjalanan kasus covid-19 di Sragen.

Fakta itu terungkap dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Jumat (4/9/2020) petang. Berdasarkan data yang dirilis tim gugus tugas, angka kasus covid-19 hari ini meroket ke angka 292 kasus.

“Ada tambahan 51 kasus positif hari ini. Junlah total kasus menjadi 292 kasus,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, Tatag Prabawanto, Jumat (4/9/2020).

Tambahan positif covid-19 itu berasal dari 10 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kalijambe, Plupuh, Masaran, Gondang, Tangen, Sumberlawang, Karangmalang, Sambungmacan, Sidoharjo dan Ngrampal.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan tambahan 51 kasus tersebut. Ia mengatakan terjadi outbreak pada kasus covid-19 hari ini di Sragen.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Menurutnya, mayoritas tambahan kasus hari ini adalah transmisi lokal. Namun ada pula sebagian dari tenaga medis di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Sebagian besar transmisi lokal. Tapi ada beberapa nakes. Karena nakes di RSUD Soehadi Prijonegoro itu 400. Kalau sehari diseab 100 saja kan mesti ada yang positif,” paparnya ditemui di sela pendaftaran paslon di KPU, Jumat (4/9/2020).

Bupati yang akrab disapa Mbak Yuni itu mengaku cukup kaget dengan lonjakan cukup banyak hari ini. Sehingga konsekuensinya, Pemkab dan DKK harus mempersiapkan tempat isolasi untuk mereka.

“Tetap harus kita lakukan isolasi di fasilitas kesehatan milik pemerintah.  Kecuali yang di rumahnya sendiri memenuhi kriteria untuk bisa diisolasi mandiri di rumah masing masing dengan kiteria yang ketat. Kemarin yang isolasi mandiri di rumah adalah tenaga kesehatan kita yang positif. Kalau tenaga kesehatan mereka lebih tahu soal protokol dan sebagainya,” jelasnya.

Bupati Yuni mengatakan kemungkinan mereka akan diisolasi di Technopark, atau di beberapa lokasi alternatif seperti di BLK maupun Yappenas yang sebelumnya sudah disiapkan untuk mengantisipasi terjadi outbreak.

Dengan tambahan 51 kasus hari ini, maka total kasus positif covid-19 hari ini mencapai 292 kasus. Rinciannya 116 dirawat dengan 97 asimptomatik dan 19 simptomatik, 158 sembuh dan 18 meninggal dunia.

Sementara untuk suspek ada 215 orang dengan 12 dirawat, 169 sembuh dan 34 meninggal dunia. Selain itu ada 75 warga diisolasi mandiri dan 567 warga terlacak kontak erat dengan pasien positif. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com