SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Manajemen RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen menyampaikan sebanyak 17 pegawai dan tenaga kesehatan (nakes) yang sempat terpapar covid-19, sudah dinyatakan sembuh.
Mereka dipulangkan hari ini, Jumat (11/9/2020) dari ruang isolasi di RSUD maupun Technopark Sragen. Hal itu disampaikan Dirut RSUD Sragen, Didik Haryanto didampingi Wadir Pelayanan dan Mutu, Joko Haryono serta Wadir Udayanti siang tadi.
Didik mengatakan perkembangan terbaru, ada 17 orang yang hasil swabnya sudah negatif. Mereka selanjutnya dibolehkan pulang tadi sore ke rumah masing-masing.
“Hasil swabnya sudah negatif dan baru kami terima habis Jumatan tadi. Ada 17 yang sembuh dan sudah bisa pulang hari ini,” paparnya.
Dengan sembuhnya 17 pasien itu, menurut Didik, saat ini tinggal 24 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Rinciannya, 20 pegawai dan nakes diisolasi di RSUD Sragen, satu di Technopark, satu di Moewardi Solo dan dua orang isolasi mandiri di rumah.
Meski demikian, Didik menyampaikan dari total 886 pegawai termasuk nakes dan tenaga medis yang sudah diswab massal di RSUD, masih ada 104 yang hasilnya belum keluar.
Sedangkan yang 772 sudah keluar. Pihaknya berharap tidak ada lagi pegawai atau nakes yang positif setelah gelombang 77 orang yang positif kemarin.
“Semua poliklinik sudah kami buka sejak Kamis (10/9/2020). Kecuali poli jiwa dan THT,” terangnya.
Didik menyampaikan kejadian rentetan covid-19 yang menerpa puluhan pegawai dan nakesnya, justru dijadikan pembelajaran dan menjadi hikmah.
Bahwa saat ini semua tidak akan bisa menghindar dari covid-19. Sehingga yang harus dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan dengan menaati protokol kesehatan agar terhindar dari virus itu.
“Kita nggak bisa menghindar dengan covid-19 tapi kita harus mulai hidup berdampingan dengan covid-19. Sekarang kami sudah ambil kebijakan kalau ada yang hasilnya negatif dan di kelompok sekitarnya ada yang positif. Tidak perlu diswab tapi cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Lalu semua pegawai sekarang harus memakai APD sesuai dengan zona dia bekerja. Tidak boleh lagi pakai masker kain, minimal masker medis,” tandasnya. Wardoyo