WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Saat tahapan pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Pilkada alias Pilbup Wonogiri 2020, sempat berhembus kabar salah satu calon diantar ribuan massa ke KPU, Kamis (29/9/2020).
Terkait hal itu, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing menegaskan kabar adanya pengerahan ribuan massa pendukung salah satu paslon Josss tu tidak benar. Selain itu pihaknya menyatakan tidak ada konvoi yang dilakukan pendukung Paslon saat pengundian nomor urut.
“Tidak ada konvoi. Seluruh jajaran sudah melaporkan kepada saya tidak ada konvoi yang dilakukan,” kata Kapolres.
Menurut dia, konvoi massa justru melanggar deklarasi damai diantara Paslon. Kedua paslon yakni Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss dan Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo juga sepakat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada yang telah dilakukan seusai pengundian nomor urut.
“Kalau ada yang melanggar aturan ada Bawaslu. Kita akan berkoordinasi bersama,” tegas dia.
Kapolres juga mengatakan tidak ada massa dari Paslon manapun yang ngeyel untuk bisa masuk ke area Kantor KPU Wonogiri. Menurut dia, semua Paslon sudah memenuhi aturan jumlah kehadiran peserta yang datang. Penerapan protokol kesehatan juga telah dikedepankan dalam pelaksanaan acara tersebut.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pengamanan yang dilakukan saat dilakukannya pengundian nomor urut Paslon itu melibatkan 200 personel. Termasuk dengan personel di setiap Polsek di jalur yang dilewati kedua Paslon.
“Secara umum Wonogiri kondusif. Tidak ada konvoi kendaraan, arak-arakan ataupun pawai dari pendukung atau simpatisan. Kami harapkan masyarakat betul-betul bijak dalam membaca informasi di media sosial sehingga tidak terprovokasi dan Wonogiri tetap aman dan kondusif,” ujar dia. Aria