Beranda Edukasi Pendidikan Masih Baru, Kelurahan Joglo Butuh Pendampingan Unisri

Masih Baru, Kelurahan Joglo Butuh Pendampingan Unisri

Seorang mahasiswa mengalungkan syal pada Kepala Kelurahan Joglo Haryo Seno di sela acara penarikan mahasiswa KKN di kelurahan setempat, Senin (31/8/2020) malam / dok pribadi

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Kelurahan Joglo, Haryo Seno berharap ada kerja sama dan sinergi berkelanjutan antara Kelurahan Joglo Kecamatan Banjarsari dengan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta. Apalagi kampus Unisri berada di kelurahan tersebut.

Hal itu dikatakan Haryo Seno di sela penarikan mahasiswa KKN di Pendapa Kelurahan Joglo, Senin (31/8) malam. Menurut Haryo Seno, sebagai keluharan baru hasil pemekaran yang baru berumur sekitar satu tahun, Kelurahan Joglo perlu sentuhan orang orang pintar dari kampus agar lebih maju, mengikuti kelurahan-kelurahan yang sudah ada.

“Tidak usah jauh-jauh, tolong kalau Unisri ada program pemberdayaan masyarakat, pendampingan, apalagi bantuan, tidak usah-usah jauh, ke Kelurahan Joglo saja,” kata Haryo Seno, sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Ketua Tim KKN Unisri, Kharis Triyono berterima kasih pada Kelurahan Joglo yang bersedia menampung para mahasiswa dalam KKN selama dua bulan. Selain untuk memenuhi nilai akademis, kata dia, KKN itu sebagai ajang implememtasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruaan Tinggi bagi para mahasiswa.

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

“Kita sependapat dengan Pak Lurah, semoga kerja sama Unisri dengan Kelurahan Joglo tidak hanya saat KKK saja, besar kemungkinan ada program lain yang bisa dikerjasamakan untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga ada simbiosis mutualisme,” kata dosen Fakultas Pertanian itu.

Sebanyak 16 mahasiswa dari 890 mahasiswa KKN berada di Kelurahan Joglo. Dari jumlah itu, dua mahasiswa adalah warga kelurahan setempat, selebihnya14 mahasiswa berasal dari luar daerah/luar jawa yang tinggal kos di situ. Meski KKN 2020 Unisri itu bertema Bali Ndeso Cegah Covid-19 itu, namun kegiatan para mahasiswa tidak hanya seputar sosialisasi pencegahan corona virus.

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

Dalam laporannya, para mahasiswa juga memberi bimbingan belajar pada anak-anak, penyuluhan, pelatihan bagi ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT), serta bantuan tanaman. suhamdani