Beranda Umum Nasional Menkominfo Pastikan Kualitas Jaringan Terjaga dalam Program Bantuan Kuota Belajar Online

Menkominfo Pastikan Kualitas Jaringan Terjaga dalam Program Bantuan Kuota Belajar Online

Johny G Plate / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Semua operator seluler yang terlibat dalam program bantuan kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh, dijamin akan menjaga kualitas jaringan.

Hal itu dipastikan oleh  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate.

“Oleh karenanya, setiap operator seluler yang mengambil bagian dalam program tersebut memperhatikan betul ketersediaan infrastrukturnya di tempat masing-masing. Karena ini akan berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar dan quality of service-nya,” kata Johnny dalam konferensi video, Jumat (25/9/2020).

Namun demikian, dia berterima kasih kepada operator seluler Telkomsel, Indosat Ooredoo, Tri, XL Axiata, Smartfren yang telah memberikan dukungan dan peran aktif memastikan terselenggaranya kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020.

“Kita perlu sama-sama tahu, saya diinformasikan bahwa harga yang diberikan operator seluler sangat kompetitif. Dan atas kerja sama operator seluler untuk memberikan dukungan proses belajar mengajar PJJ ini, saya tentu berterima kasih dan mudah-mudahan keputusan baik ini akan diberikan imbalan melalui usaha-usaha yang lebih maju dan lebih hebat,” ujarnya

Kominfo, kata dia, akan memperhatikan kecepatan serta perluasan jaringan akses internet dalam bantuan kuota belajar online. Hal itu dilakukan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) di last mile yang membutuhkan pekerjaan sangat kompleks karena tantangan wilayah. Selain itu, juga menyediakan akses internet Super Wifi.

Baca Juga :  Jokowi Hingga Aguan Digugat Rp 612 T di Proyek Pantai Indah Kapuk 2

“Saat ini Kementerian Kominfo juga menggunakan akses internet yang langsung ke satelit, baik berupa akses internet yang biasa dilakukan untuk radius terbatas sekitar 50 sampai 100 meter. Dan kali ini untuk pertama kalinya kita melakukan uji coba dan pilot project yang disebut dengan Super Wifi,” ujarnya.

Super Wifi memiliki jangkauan akses internet dalam radius 500 meter dengan kapasitas kecepatan antara 4 sampai dengan 30 GBps. Dengan jangkauan itu, Menteri Johnny menilai cukup besar untuk mendukung proses belajar mengajar,

“Kami juga akan memperhatikan penataan dan penambahan spektrum frekuensi radio melalui farming dan refarming agar proses belajar mengajar ini bisa dilakukan dengan baik.”

Menteri Kominfo juga sudah menyiapkan peta jalan penyediaan jaringan 4G di 12.548 desa dan kelurahan yang saat ini belum terjangkau sinyal 4G. Kominfo menargetkan program tersebut paling lambat selesai di tahun 2022.

Baca Juga :  PDIP Akhirnya Resmi Pecat Jokowi, Gibran Anaknya dan Bobby Menantunya dari Partai

Hal itu ditujukan untuk menyediakan akses di seluruh titik layanan publik baik di pemerintahan desa, puskesmas maupun sekolah agar bisa menggunakan  jaringan internet 4G.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan program bantuan kuota data internat untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan paket data internet bagi pendidik dan peserta didik selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama empat bulan membutuhkan anggaran senilai Rp 7,2 triliun.

www.tempo.co