JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Paslon Yuni-Suroto Ciptakan Sejarah Baru di Pilkada Sragen. Ajak Masyarakat Antusias Datang ke TPS, Target Raih Suara 80 % 

Bupati Yuni dan Suroto dengan pakaian batik Kliwonan Masaran yang akan dipilih untuk mendaftar ke KPU besok. Foto/Istimewa
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto akhirnya resmi ditetapkan sebagai pasangan calon (Paslon) yang akan berlaga di Pilkada Sragen 2020.

Lewat penetapan oleh KPU Sragen, Rabu (23/9/2020), pasangan yang diusung koalisi gotong royong itu juga menorehkan sejarah baru di Pilkada Sragen.

Paslon Yuni-Suroto yang diusung 5 parpol (PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, PAN) plus Demokrat itu menciptakan sejarah Pilkada Sragen yang untuk kali pertama akan memanggungkan paslon tunggal alias lawan kotak kosong.

Seusai penetapan, Yuni yang juga calon petahana itu berharap fenomena calon tunggal di Pilkada Sragen akan mampu menurunkan tensi Pilkada yang selama ini biasanya identik dengan ketatnya aroma persaingan.

Pilkada yang aman dan kondusif diyakini akan membantu masyarakat yakni meringankan beban masyarakat yang tengah berjuang di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

“Mengingat sekarang baru masa pandemi Corona dan juga masyarakat disibukkan bagaimana caranya sehat dan tidak terinfeksi corona, jadi dengan lawak kotak kosong, Pilkada tentu akan lebih tenang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (23/9/2020).

Yuni mengatakan dirinya hanya berharap yang terbaik untuk Kabupaten Sragen. Dengan semangat guyub rukun dan gotong rotong, ia berharap bisa bersama-sama semua elemen untuk membangun Sragen menjadi lebih maju dan sejahtera.

Meski melawan kotak kosong, pihaknya juga tak akan berleha-leha. Sebaliknya ia menegaskan tetap akan mengerahkan tim pemenangan dan mesin parpol koalisi untuk menggerakkan masyarakat datang mencoblos ke TPS pada 9 Desember mendatang.

“Harapannya masyarakat bisa antusias datang ke TPS dan mengunakan hak pilihnya. Mohon dukungan dan doanya,” tukasnya.

Senada, Ketua Tim Pemenangan Paslon Yuni-Suroto, Untung Wibowo Sukowati  memandang melawan kotak kosong juga bukan perkara mudah. Sebab secara aturan, untuk bisa menang, paslon harus meraih 50 persen suara plus satu dari suara yang sah.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kemudian melawan kotak kosong, biasanya muncul stigma di masyarakat bahwa melawan kotak kosong akan cenderung meremehkan bahwa paslon pasti akan menang.

“Ini lah tugas kita dan teman-teman koalisi untuk  memastikan masyarakat datang ke TPS. Tidak usah meremehkan lawan kotak kosong. Target kita menang secara maksimal. Persentasenya Insya Allah 80 %,” paparnya.

Pihaknya bersama parpol pengusung dan pendukung, akan semaksimal mungkin menggerakkan jaringan struktural partai sosialisasi ke bawah.

Khusus PDIP, sosialisasi akan dilakukan dengan memanfaatkan jaringan struktural yang selama ini sudah ada dari cabang hingga anak ranting.

“Teman- teman sampai desa mereka akan mengajak warga untuk datang ke TPS dan memilih. Tapi tentu dengan mengikuti protokol kesehatan ini tidak mudah juga,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com