JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ponpes Ustadz Habib MA di Tangkil Sragen Masih Ditutup, 10 Santri dan Anaknya Isolasi Mandiri. Total 121 Orang Terlacak Kontak Erat dan Jalani Swab

Kondisi Ponpes El Nusa Shobo Guno pimpinan Alm Habib MA masih ditutup karena semua santri dan penghuni jalani isolasi mandiri, Selasa (22/9/2020). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua hari pasca meninggalnya ustadz Habib MA (42), Pondok Pesantren (Ponpes) El Nusa Shobo Guno Sragen yang diasuhnya di Bulakrejo, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen masih ditutup total.

Sebanyak 10 santri dan anak-anak mubaligh muda yang dikenal sebagai pengurus RMI NU Sragen itu, dilakukan swab dan kini masih menjalani isolasi mandiri di pondok.

“Masih ditutup Pak, maaf belum menerima tamu. Ini semua santri masih isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab,” ujar salah satu petugas Ponpes ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (22/9/2020).

Habib MA (42) yang dinyatakan positif covid-19, Jumat (18/9/2020) dan mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu (20/9/2020) siang.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Kades Tangkil, Suyono membenarkan bahwa Ponpes yang diasuh ustadz Habib MA itu ditutup sejak Habib masuk rumah sakit dan kemudian meninggal dunia.

Tracing tim DKK dan Puskesmas sudah dilakukan sehari setelah Habib dinyatakan positif. Hasilnya ada 10 orang yang terlacak kontak erat dan dilakukan swab test.

Sepuluh orang itu terdiri dari lima santri, dua anak almarhum, sopir dan pengasuh Ponpes.

“Sudah beberapa hari sejak Pak Habib dibawa ke rumah sakit, aktivitas pondok sudah berhenti dan ditutup. Kemarin setelah ditracing ada 10 orang mulai santri, putranya Pak Habib dan sopirnya yang diswab,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Suyono menguraikan kabar positif covid-19 itu sedikit mengejutkan warga. Sebab selama ini, ustadz Habib MA dikenal masih muda dan gemar berolahraga.

Kemudian Pak Habib juga dikenal baik dalam bersosial dengan masyarakat sekitar. Karenanya dengan kejadian positif itu, warga langsung berempati dan Pemdes berinisiatif merapatkan bersama karang taruna dan RT untuk menggelar penyemprotan desinfektan pada Minggu (20/9/2020) pagi.

Terpisah, Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menyampaikan total ada 121 yang terlacak kontak erat dari kasus positifnya Habib MA dan kasus klaster Trombol Mondokan.

“Total ada 121 yang kemarin diswab. Ada dari Tangkil, Mondokan dan beberapa tracing lainnya,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com