Beranda Daerah Karanganyar Survei Terbaru Kesadaran Bermasker di Karanganyar Jelang Penerapan Denda, Dari 2.500 ...

Survei Terbaru Kesadaran Bermasker di Karanganyar Jelang Penerapan Denda, Dari 2.500 Terpantau Ternyata Segini Yang Sudah Tertib Mengenakan Masker!

Pantauan ketertiban warga Karanganyar dalam bermasker, Selasa (29/9/2020). Foto/Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kesadaran warga Kabupaten Karanganyar akan pentingnya pemakaian masker semakin meningkat.

Indikasi ketaatan itu terlihat jelas pada survai lapangan terbaru Selasa (29/09/2020) saat jajaran Satlantas Polres Karanganyar gelar Operasi Yustisi.

Dari gelar operasi selama hampir dua jam di Simpang Lima Bejen diketahui hampir 2.500 orang terpantau menggunakan masker secara benar. Bahkan tidak ada satupun dari jumlah 2.500 pengendara yang dioperasi itu tidak menggunakan masker.

Ipda Wulandari yang memimpin operasi yustisi mengatakan pihaknya kaget karena minggu ini terpantau perkembangan yang lebih tinggi dibanding operasi sebelumnya.

“Lumayan berhasil sosialisasi semua pihak terbukti dari selama dua jam operasi yustisi tidak menemukan satupun pelanggaran. Semua taat memakai masker,” paparnya.

Baca Juga :  Mahasiswa UNS Ajari Peternak di KTT Andini Lestari Karanganyar Ubah Feses Sapi Jadi Pupuk Organik

Meskipun begitu, ia menyebut memang masih ada beberapa warga yang tidak memakai masker secara benar yakni dibawah hidung. Namun itu jumlahnya tidak lebih dari 20 orang dari 2.500 pengendara yang dipantau.

Untuk itu kedasaran tersebut perlu terus ditingkatkan dan pihaknya terus lakukan operasi yustisi secara rutin berpindah-pindah tempat.

“Kalau yang tidak pakai masker tidak ada tapi soal ada penggunaan masker tidak semestinya memang masih ada sebagian kecil,” ujarnya.

Dengan demikian, razia berikutnya adalah menertibkan agar semua taat konsisten memakai masker secara benar.

Ipda Wulandari menambahkan memasuki Oktober Pemkab Karanganyar memberlakukan Peraturan Bupati bahwa bagi yang kedapatan tidak memakai masker dikenakan sanksi berupa denda. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.