JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selama menjabat sebagai presiden dulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal melankolis. Terbukti dengan beberapa karya lagu dirilis saat masih menjabat.
Kini setelah tak lagi menjadi presiden, SBY kembali merilis empat buah lagu kenangan. Lagu-lagu tersebut dirilis bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-71, Rabu (9/9/2020).
Lagu tersebut spesial dipersembahkan buat mendiang isterinya, Ani Yudhoyono.
Empat tembang lawas itu diaransemen oleh musisi Tohpati.
“Empat lagu yang saya bawakan sendiri itu merupakan lagu kenangan yang manis bagi saya dan istri menyimpan memori yang indah,” tulisnya pada akun Instagramnya, Rabu (9/9/2020).
Keempat lagu itu adalah Andaikan Kau Datang, ciptaan Tonny Koeswoyo; Kisah Kasih di Sekolah (Obbie Messakh); Ayah (Rinto Harahap); dan Kugadaikan Cintaku karya Gombloh. Keempat pencipta lagu tersebut adalah musisi unggul legendaris Tanah Air.
SBY menuturkan, semula ia tak berniat untuk mengalirkannya lagu-lagu ini ke arena publik. Ia ingin menyimpan kenangan indah bersama istrinya yang wafat pada 1 Juni 2019 karena kanker darah itu.
Keempat lagu itu direkam empat tahun yang lalu di perpustakaan pribadinya di Cikeas.
“Selama puluhan tahun, ketika ada waktu senggang atau acara bersama teman-teman, lagu-lagu ini pulalah yang sering saya nyanyikan,” ujar SBY.
Ani Yudhoyono disebutnya ikut menikmati dan bahagia ketika ia membawakan lagu-lagu itu.
“Karenanya, seraya memberikan apresiasi dan sekaligus mengenang (bagi yang sudah menghadap Tuhan) para penciptanya, saya hadirkan kembali lagu-lagu indah ini,” tulisnya menambahkan.
Ayahanda Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Ibas SBY itu berharap para sahabat Ani mau mendengarkannya.
“Di tengah ujian yang kita menghadapi pandemi Covid-19 barangkali di keheningan malam, tembang kenangan ini menjadi sedikit penghibur hati,” tulisnya.
Ia pun memanjatkan doa sang istri senang dan bahagia mendengar lagu-lagu itu di dunianya.
Selain merilis tembang kenangan, SBY juga memperingati ulang tahunnya dengan mengunjungi makam istrinya di Taman Makam Pahlawah Kalibata bersama anak, menantu dan empat cucunya.
“Selama 46 tahun, ketika almarhumah belum berpulang ke hadirat Illahi, jika ada yang berulang tahun, kami selalu bersyukur dan berdoa bersama. Tradisi inilah yang hendak saya abadikan bersama keluarga, meskipun Ani tercinta telah berpulang ke Rahmatullah,” tulisnmya.