SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 19 warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo dikarantina. Mereka menjalani tes swab terkait dengan pasien positif covid-19 di lingkungan tersebut.
Lurah Gandekan, Arik Rahmadani menuturkan, kasus bermula dari salah satu warganya yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) di salah satu RS swasta di Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing dan uji swab ternyata dua anggota keluarga dan asisten rumah tangganya diketahui positif covid-19.
“Kemudian ditracing dan ditemukan 19 orang yang pernah kontak dengan mereka. Seluruhnya diswab Senin (12/10/2020) lalu. Selama menunggu hasilnya mereka dikarantina mandiri. Per Rabu (14/10/2020) jumlah yang dikarantina berkurang menjadi 17 orang karena dua hasil swab sudah keluar negatif,” urainya.
Arik menambahkan, kondisi lingkungan di wilayah tersebut tidak mendukung untuk dilakukan isolasi mandiri. Selain lingkungan yang padat penduduk, mayoritas warga di kelurahan tersebut selama ini juga menggunakan kamar mandi umum.
“Maka kalau karantina mandiri warga masih mungkin saling berinteraksi saat menggunakan kamar mandi umum. Untuk itu kami sediakan tempat karantina sendiri, yakni di SD Kristen Gandekan, meski di bangunan sekolah tapi kami berusaha menyediakan tempat yang layak dan semua kebutuhan logistik dipenuhi dari Jogo Tonggo,” terangnya.
Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 di Kota Solo per Rabu (14/10/2020) kembali bertambah tujuh orang. Penambahan tersebut berasal dari tiga orang dari uji swab mandiri, dua orang dari pasien suspek naik kelas menjadi positif.
“Kemudian dua orang lainnya dari hasil tracing dua kasus induk,” tukas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.
Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Solo mencapai 832 orang. Rinciannya, 59 orang rawat inap, 117 orang isolasi mandiri, 625 orang sembuh dan 31 orang meninggal dunia. Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek sebanyak.234 orang. Dengan rincian 18 orang dirawat inap, tujuh orang isolasi mandiri, 1.145 discard dan 64 suspek meninggal dunia. Prihatsari