Gawat, Akun Facebook Milik Cawabup Setyo Sukarno Dibajak, Digunakan Untuk Aksi Penipuan Dengan Modus Minta Transer Pulsa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Akun facebook milik calon wakil bupati (Cawabup), Setyo Sukarno dibajak oknum tak bertanggungjawab.

Pembajak menggunakan akun FB untuk aksi penipuan yang nyaris memakan korban. Modusnya meminta transfer pulsa.

Salah satu yang hampir memakan korban adalah Anto (42), warga Desa Tunggur Kecamatan Slogohimo Wonogiri. Awalnya dia sudah berteman dengan Setyo Sukarno dalam Facebook.

“Kejadiannya kemarin, habis Maghrib,” kata dia kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).

Ketika itu, dia mendapat pesan lewat Facebook mesengger dari akun yang mencantumkan foto profil Setyo Sukarno. Awalnya, dia tidak curiga dengan pesan di akun itu. Bahkan dirinya sempat berbincang-bincang.

“Ketika dia bilang kalau sedang di luar kota dan butuh pulsa, minta dikirimi pulsa Rp 100 ribu. Saya mulai curiga, saat itu langsung coba saya konsultasikan dengan istri saya,” terang dia.

Nyaris saja Anto terpedaya dengan pesan yang disampaikan akun bajakan itu. Dia di dalam percakapan itu sempat berkilah akan mengisikan pulsa di konter terdekat terlebih dahulu.

Terpisah, Setyo Sukarno mengaku memiliki akun facebook pribadi. Namun akunnya dibajak oleh orang tak dikenal. Dia pun hingga saat ini belum mengetahui siapa yang membajak akun FB-nya. Pembajakan itu diketahui Kamis (1/10) malam.

Sejak itu, dirinya sudah mendapat kabar dari koleganya terkait akun pribadinya dibajak orang. Bahkan digunakan untuk aksi penipuan.

Dia berharap agar masyarakat tidak tertipu apabila dihubungi akun yang mengatasnamakan dirinya. Namun dia belum menerima laporan terkait adanya masyarakat yang kena tipu akun itu.

Setyo Sukarno menambahkan, sejak kejadian Kamis malam itu pihaknya berusaha merebut kembali akun Facebook tersebut. Dirinya juga sudah beberapa kali mencoba masuk ke dalam akun, namun pada saat login selalu gagal. Sampai saat ini Setyo Sukarno menyatakan belum akan membawa kasus itu ke ranah hukum alias melaporkan ke aparat kepolisian.

“Jika dihubungi akun itu jangan ditanggapi. Apalagi meminta sesuatu, sekali lagi itu bukan saya,” tegas dia. Aria