
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen melansir masih ada sembilan formasi yang kosong dari hasil seleksi CPNS 2019 yang barusaja diumumkan hari ini.
Sembilan formasi itu kosong karena memang tidak ada pelamar yang mendaftar sampai hari penutupan pendaftaran.
Kepala BKPP Sragen, Sutrisna mengungkapkan sembilan formasi itu enam di antaranya merupakan formasi bidang tenaga kesehatan.
Masing-masing dokter spesialis jantung, oncologi, urologi, THT, radiologi, dan orthopedi. Sedangkan tiga formasi yang juga nihil pendaftar adalah pranata komputer di Satpol PP, pranata komputer di DKK dan pranata komputer di Ketahanan Pangan.
Menurut Sutrisna, kekosongan formasi itu diduga karena memang minimnya lulusan utamanya di formasi dokter spesialis.
Sedangkan kekosongan di formasi pranata komputer, dimungkinkan karena saking banyaknya formasi itu di beberapa instansi.
“Masih ada 9 formasi yang kosong. Karena dari sejak awal memang tidak ada pelamarnya. Mayoritas dari formasi tenaga kesehatan yakni dokter spesialis,” papar Sutrisna, Jumat (30/10/2020).
Sutrisna menguraikan hasil seleksi CPNS formasi tahun 2019 sudah resmi diumumkan mulai hari ini.
Pengumuman disampaikan via online di website resmi Pemkab Sragen. Total ada 619 peserta yang dinyatakan lolos terpilih menjadi CPNS.
Kepala BKPSDM Sragen, Sutrisna mengatakan hasil seleksi CPNS sudah diumumkan mulai dinihari tadi pukul 00.01 WIB. Pengumuman disampaikan secara online dan bisa diakses secara luas di link http://bkpp.sragenkab.go.id/.
“Sudah diumumkan hasilnya mulai dinihari tadi. Bisa diakses di website resmi Pemkab dan link yang sudah kami sampaikan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (30/10/2020).
Ia menguraikan dari hasil akhir tersebut, total ada 619 peserta yang dinyatakan lolos. Penentuan kelulusan langsung dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sutrisna menjelaskan setelah diumumkan, tahapan selanjutnya, para peserta yang lulus diwajibkan mengikuti pemberkasan.
Pemberkasan dilakukan secara online atau paperless. Para peserta tinggal mengunggah berkas-berkas yang dipersyaratkan di link yang sudah dicantunkan di pengumuman.
Proses pemberkasan dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 15 Oktober 2020.
“Jadi pemberkasannya juga secara online. Dokumen-dokumen persyaratan seperti daftar riwayat hidup atau CV, dan lain-lain nanti cukip diunggah ke website dikirim sesuai link yang sudah ditentukan. Di pengumuman sudah dicantumkan secara jelas jadwal dan persyaratan untuk pemberkasan,” jelasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














