WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Wonogiri diminta terus patuh pada penerapan protokol kesehatan alias prokes pencegahan penularan COVID-19. Pasalnya kasus positif terkonfirmasi positif virus Corona terus bertambah.
Selain itu pasien yang meninggal juga meningkat jumlahnya.
Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa mengungkapkan, ada penambahan tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Wonogiri meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 17 orang.
Penambahan itu terjadi beberapa hari belakangan. Alias penambahan tidak berlangsung dalam sehari.
“Jadi pasien tersebut ketika meninggal masih berstatus sebagai probable. Hasil tes swab belum keluar. Kemudian setelah pasien meninggal hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif. Sehingga dari status sebagai pasien probable, dinaikkan menjadi pasien terkonfirmasi positif,” jelas Plt Bupati, Senin (5/10/2020).
Menurut dia, ketiga pasien yang meninggal merupakan pelaku perjalanan dari kota besar zona merah. Selain itu, beberapa hari lalu terdapat pasien yang berstatus suspek meninggal dunia. Namun hingga saat ini hasil tes swab belum keluar. Pasien juga merupakan klaster perjalanan.
Wakil Bupati Wonogiri ini berujar, hasil tes swab satu keluarga di Kecamatan Ngadirojo telah keluar. Sebanyak 10 anggota keluarga yang dites swab dinyatakan negatif semua. Sebelumnya salah satu anggota keluarga dinyatakan positif COVID-19, yang bersangkutan saat ini sudah sembuh.
“Prokes harus diterapkan betul-betul.Ketua RT dan RW, masyarakat harus turut berperan. Jika ada tetangga yang pulang dari perantauan, diingatkan untuk karantina mandiri dahulu,” beber dia.
Sementara itu, hingga Senin (5/10), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri sebanyak 271. Perinciannya, 15 orang dirawat, sembilan orang karantina khusus, 230 orang telah sembuh dan 17 orang dinyatakan meninggal. Aria
