Kecelakaan Maut Mobil Honda City Ringsek Gasak Truk Kayu di KM 522 Tol Solo-Ngawi, Masaran Sragen. Tiga Orang Tewas Seketika, Satu Luka-Luka

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut terjadi di jalan tol Solo-Ngawi tepatnua di kilometer 522, Masaran, Sragen, Sabtu (3/10/2020) dinihari.

Sebuah mobil sedan jenis Honda City menggasak truk tronton dari belakang hingga ringsek. Tiga penumpang mobil sedan warna hitam itu tewas seketika sedang satu orang lainnya luka-luka.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden kecelakaan maut itu terjadi pukul 01.45 WIB. Kecelakaan terjadi di KM 522 tepatnya di bawah underpass Masaran, Kecamatan Masaran, Sragen.

Mobil sedan malang itu diketahui berwarna hitam mulus dengan nopol AB 1411 RU. Sedangkan tiga korban tewas masing-masing bernama Dedek Faisal Zakaria (26), warga Desa Kepanjen Kidul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pengemudi sedan itu tewas seketika di lokasi kejadian. Kemudian dua penumpang yakni Aditya Pradana (31) dan Rezka Paramita Putri (28), keduanya warga Desa Wedonartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso mengatakan kecelakaan bermula saat kendaraan sedan yang ditumpangi para korban melaju dari arah barat ke timur.

Setelah mendekati tempat kejadian, sedan tiba-tiba hilang kendali hingga akhirnya menabrak bak bagian belakang truk tronton muatan kayu bernopol B 9176 ZO yang berada di depannya.

Akibat benturan keras membuat mobil sedan ringsek bagian depan.

“Pengemudi sedan meninggal di lokasi, sementara dua penumpang lain meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” papar Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (3/10/2020).

Sementara satu korban luka adalah balita berumur 1,5 tahun. Balita malang itu dimungkinkan adalah anak korban.

Dia ditemukan selamat dengan luka memar di bagian wajah. Menurut Kasubag, seluruh korban dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kejadian ini.

“Masih kita mintai keterangan saksi-saksi. Dugaan sementara diduga pengemudi hilang konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan kendarannya,” jelas Suwarso. Wardoyo