SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — PT KAI Daops VI memprediksi terjadinya peningkatan jumlah penumpang pada momen libur panjang akhir pekan ini. Meskipun libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama yang bertepatan dengan akhir pekan pada periode 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 ini terjadi di tengah pandemi, namun peningkatan jumlah penumpang Kereta Api (KA) tidak dapat dihindari.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, mengungkapkan, PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta menambah perjalanan KA untuk memfasilitasi penambahan penumpang tersebut.
“PT KAI (Persero) Daop 6 akan mengoperasikan sebanyak 12 KA jarak jauh keberangkatan dari wilayah Daop 6,” paparnya, Rabu (27/10/2020).
Adapun 12 Kereta Api jarak jauh yang akan beroperasi dari wilayah Daop 6 Yogyakarta antara lain; Kereta Api Argo Lawu, Taksaka, Argo Dwipangga, Argo Lawu Fakultatif, Taksaka Fakultatif, Mataram, Bogowonto, Gajahwong, Senja Utama Yogyakarta, Joglosemarkerto, Bengawan, dan Kereta Api Sritanjung.
Selain itu terdapat berbagai Kereta Api lain yang juga melintas di wilayah Daop 6 dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian menuju ke berbagai kota tujuan antara lain; Kereta Api Argo Wilis, Bima, Turangga, Sembrani, Gajayana, Mutiara Selatan, Malabar, Brantas, Ranggajati, Jayakarta, Matarmaja, Kahuripan, Wijaya Kusuma, dan berbagai Kereta Api lainnya.
Disamping itu, PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan 4 Perjalanan KA Bandara YIA untuk memfasilitasi penumpang yang akan bepergian menuju Bandara YIA dari Stasiun Yogyakarta maupun Stasiun Kebumen.
“Dari Stasiun Besar Yogyakarta dioperasikan 2 perjalanan KA Bandara menuju Wojo hingga Kebumen, dan dari Stasiun Kebumen dioperasikan 2 perjalanan KA Bandara menuju Wojo hingga Yogyakarta untuk mengakomodir masyarakat yang memanfaatkan penerbangan dari YIA,” jelasnya.
Di sisi lain, sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI Daop 6 menyediakan layanan rapid test di 2 Stasiun, yaitu Stasiun Yogyakarta dan Solobalapan. Eko menghimbau agar para calon penumpang melakukan rapid test 1 hari sebelum keberangkatan untuk mencegah antrian.
Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV. Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam menggunakan berbagai layanan KAI, karena KAI telah dispilin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
