SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Sragen, terus memantik empati. Kali ini sekelompok anak muda yang mengatasnamakan Komunitas Air untuk Indonesia tergerak melakukan aksi sosial.
Komunitas yang dirintis di Sragen belum lama ini tersebut langsung bergerak menggalang donasi. Hasil donasi pun hari ini, Sabtu (24/10/2020) langsung diwujudkan melalui penyaluran air bersih di wilayah Sragen Barat, yakni di Miri dan Sumberlawang.
Droping dipusatkan di wilayah kekeringan terparah yakni Dukuh Kowang Ngargotirto dan Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang dan di Miri.
Founder atau pendiri Komunitas Air untuk Indonesia asal Sragen, Nariswari Salsabiela mengatakan ada delapan tangki air bersih yang disalurkan hari ini ke Desa Ngargotirto dan Ngargosari.
Droping digelar dari dana donasi yang terkumpul sejak digalang open donation beberapa hari terakhir. Donasi digalang secara terbuka mulai dari teman alumni SD, SMP hingga kuliah serta kalangan umum di berbagai wilayah Sragen maupun se-Indonesia.
“Kami baru terbentuk bulan Oktober ini. Kemarin langsung kita open donation, Alhamdulillah banyak rekan yang tergerak menyumbang donasi. Dari mana-mana dan hari ini kita salurkan donasi dalam bentuk 8 tangki air bersih,” paparnya didampingi pengurus dan anggota saat droping di Desa Ngargosari.
Remaja yang akrab disapa Ela itu menguraikan droping hari ini menjadi awal gerakan yang digeber komunitasnya.
Wilayah Sragen dipilih sebagai lokasi baksos karena komunitasnya kebetulan dirintis di Sragen dan sebagian pendiri juga berasal dari Sragen.
Ela menyampaikan secara rutin, ke depan aksi serupa akan terus dilakukan dengan penggalangan donasi serta disalurkan ke wilayah yang membutuhkan.
Sebab ia meyakini masih banyak wilayah lain di Indonesia yang sebenarnya juga mengalami problem serupa dan membutuhkan kepedulian.
“Karena kita melihat di Sragen masih banyak daerah yang kering dan tiap tahun mengalami krisis air. Itulah yang menggerakkan kami dan teman-teman untuk merintis Komunitas Air untuk Indonesia. Alhamdulillah, responnya bagus dan ini project pertama kami membantu warga krisis air. Nanti tidak hanya berhenti hari ini, donasi akan kita buka terus dan nanti disalurkan sesuai yang membutuhkan,” terangnya.
Co-Founder Komunitas Air Indonesia, Ikhsan Putra Budiman menyampaikan selain tergerak melihat penderitaan warga di wilayah krisis air, aksi sosial itu juga untuk menggugah kepedulian atau awareness di kalangan muda.
Ia memandang selama ini masih banyak anak muda yang belum terlalu sadar akan pentingnya air sehingga terkadang masih sering boros dan membuang-buang air. Padahal bagi warga di wilayah kekeringan, keberadaan air menjadi sangat berharga.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com