![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/11/debat-walikota-solo-1.jpg?resize=640%2C455&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Debat Publik Pilwakot Solo 2020 berlangsung Jumat (6/11/2020) malam di Hotel The Sunan Solo. Masing-masing pasangan calon menawarkan visi misi untuk memikat para pemilih.
Debat yang berlangsung di tengah pandemi Corona kali ini berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan super ketat. Bahkan dua Paslon bersepakat untuk tidak melepas masker mereka saat debat berlangsung. Penjagaan dari aparat keamanan juga berlangsung sangat ketat selama berlangsungnya acara debat.
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan, komitmen tersebut disepakati sebelumnya untuk menjaga keamanan dan terhindar dari covid-19. “Selain itu, peserta debat juga dibatasi maksimal 50 orang,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Nurul mengajak seluruh warga Solo yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilwakot Solo 9 Desember 2020 mendatang.
Calon Wali Kota Solo nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi misi. “Kota Solo memiliki dua tantangan besar yang harus dihadapi. Pertama adalah masalah Covid-19 dan dampaknya. Kedua adalah keberlangsungan Kota Solo sebagai Kota budaya yang modern. Dengan memahami konteks permasalahan tadi saya dan Pak Teguh menawarkan visi mewujudkan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern tangguh, gesit, kreatif, sejahtera. Semangat gotong royong sebagai modal sosial budaya,” paparnya.
Sedangkan Calon Wali Kota dari jalur independen, Bagyo Wahyono mengedepankan penyelesaian masalah sandang, pangan dan papan bagi warga Solo. “Kita betul-betul ingin mendorong. Kita ingin memberikan bantuan pinjaman lunak dan menggandeng pengusaha sebagai bapak asuh untuk orang kecil (UMKM),” terangnya. (Prihatsari)