JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Pelajar Sragen Dihajar Bertubi-Tubi, Kepalanya Ditendang dan Diinjak-Injak Hingga Klenger di Taman Krido Anggo. Polisi Tunggu Hasil Visum dan Saksi Tambahan untuk Tetapkan Tersangka

Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi saat mengecek kondisi pelajar korban penganiayaan yang dirawat di RSUD Sragen, Minggu (8/11/2020). Foto/Wardoyo
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kasus penganiayaan sadis terjadi di Taman Krido Anggo Sragen, Minggu (8/11/2020) dinihari kemarin terus bergulir. Polisi kini tinggal membutuhkan keterangan tambahan dan alat bukti visum untuk menetapkan tersangka.

Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi mengatakan saat ini pihaknya masih mengintensifkan pendalaman kasus penganiayaan terhadap pelajar SMA asal Kelurahan Nglorog, Sragen Tengah, berinisial AK (18) itu.

Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk memroses kasus penganiayaan sadis yang diduga dilakukan oleh pemuda asal Srawung, Gesi, berinisial DN (23) itu.

“Sudah ada beberapa saksi kami mintai keterangan. Tapi masih membutuhkan beberapa saksi lagi untuk memastikan. Kami juga masih menunggu keterangan dari korban. Karena sampai saat ini kondisinya masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (9/11/2020).

Mashadi menguraikan keterangan korban sangat diperlukan selain hasil visum dokter. Saat ini, hasil visum juga masih menunggu dari dokter.

Dari visum itu nantinya bisa diketahui kondisi luka-luka korban yang diakibatkan dari penganiayaan pelaku.

“Ini kami juga masih menunggu hasil visum dari dokter. Setelah itu baru akan kita lakukan pendalaman,” terangnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kapolsek menambahkan untuk menetapkan tersangka memang diperlukan setidaknya dua alat bukti.

Seperti diberitakan, pelajar itu dihajar habis-habisan oleh DN hanya gara-gara salah paham. Pemicunya, pelaku merasa tersinggung dengan korban yang memandanginya dikira menantang.

Pelajar yang duduk di kelas XII SMA itu dipukuli bertubi-tubi wajah dan dadanya. Kemudian diinjak-injak kepalanya hingga korban terkapar.

Kasus itu terungkap setelah orangtua korban, Sutarto (43) melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke Polsek Sragen Kota, Minggu (8/11/2020) siang.

Di hadapan petugas, ia menceritakan apa yang menimpa putranya. Dari hasil penyelidikan polisi, aksi penganiayaan sadis itu terjadi pukul 04.00 WIB dinihari tadi.

Kejadian bermula ketika korban dan pelaku ada bertemu di depan Indomaret Gudangkapuk, Sragen Wetan, Sragen sekitar pukul 04.00 WB.

Saat itu, korban bersama temannya ADB (23) warga Kampung Sidomulyo Sragen, tengah nongkrong di depan Indomaret. Saat bersamaan, pelaku DN juga ada di lokasi.

Saat DN berjalan, dia tersinggung melihat korban yang memandanginya dengan mata melotot. DN yang mengira korban menantang, kemudian panas dan langsung menghampiri korban.

“Setelah itu, pelaku mendatangi korban dan nantang duel satu lawan satu di Krido Anggo. Korban kemudian dipukuli di Krido Anggo dengan tangan kosong oleh pelaku hingga mengalami luka-luka,” papar Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi, Minggu (8/11/2020).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Sebelum duel, keduanya sempat terlibat cekcok. Teman korban sempat berusaha melerai, namun pelaku yang sudah kalap tak menggubris dan malah menantang korban duel satu lawan satu.

Pelaku dan korban sampai di Taman Krido Anggo pukul 04.20 WIB. Di lokasi taman kota yang kebetulan masih agak sepi itu, korban dipukuli dengan tangan berkali-kali.

Korban yang kalah dewasa dan tenaga, hanya bisa pasrah jadi bulan-bulanan pemuda sok jagoan itu.

Tak puas hanya memukuli wajah, pelaku juga menendang dada korban dan menginjak-injak kepalanya hingga korban tersungkur jatuh.

Melihat lawannya tak berdaya, pelaku langsung meninggalkan korban dan temannya.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Sragen oleh temannya dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif.

‘Kondisinya luka memar-memar. Sampai siang tadi masih dirawat di RSUD. Saat ini kami masih melakukan pendalaman kasus ini,” papar Mashadi. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com