Beranda Umum Nasional Kerumunan Massa Pendukung Rizieq Shihab Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19, Mahfud MD: Berpotensi...

Kerumunan Massa Pendukung Rizieq Shihab Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19, Mahfud MD: Berpotensi Membunuh Kelompok Rentan

Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Dok Humas Kemenko Polhukam

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Adanya kerumunan massa dalam sejumlah kegiatan yang digelar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menjadi sorotan banyak pihak lantaran dilangsungkan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Terlebih lagi, banyak di antara kerumunan tersebut orang-orang yang tidak mengenakan masker, apalagi menjaga jarak, sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

Terkait hal itu, Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan, kerumunan massa yang tak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dinilai sebagai pembunuh potensial bagi kelompok rentan.

“Orang yang sengaja mengadakan kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan,” tutur Mahfud dalam konferensi virtual, Senin (16/11/2020).

Ditambahkan Mahfud, sejumlah kegiatan yang menjadi pusat pengumpulan massa dalam sepekan terakhir, sejak kepulangan Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) hingga acara yang digelar di kawasan Petamburan, Sabtu-Minggu (14-15/11/2020) lalu, bisa menggoyahkan semangat semua orang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Catat! Gaji Guru Bakal Naik Mulai Januari 2025

“Pelanggaran secara nyata protokol kesehatan dengan berkumpulnya ribuan orang dalam sepekan terakhir ini bisa menggoyahkan segala upaya yang kita lakukan delapan bulan terakhir,” ucap Mahfud.

Menurutnya, apa yang dilakukan semua pihak selama delapan bulan terakhir, telah menunjukkan kerja nyata bagaimana semua orang berusaha mencegah meluasnya penyebaran Covid-19, dengan mengedepankan protokol kesehatan. Hal itu pun dilalui dengan ribuan korban jiwa, termasuk ratusan tenaga kesehatan.

“Upaya itu telah memberikan hasil positif di mana masyarakat telah sadar menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Bahkan dalam data seluruh dunia, Indonesia termasuk yang sangat baik dalam angka kesembuhan, dan jumlah penduduk yang terinfeksi Covid-19 jauh di bawah rata-rata dunia, tapi kesembuhan di atas rata-rata dunia sehingga dianggap dunia yang baik,” jelas Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud meminta seluruh elemen bangsa, termasuk para tokoh agama, agar dapat mengajak memberi contoh dan teladan kepada masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, serta bekerja sama menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Langgar Kode Etik dengan Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta, Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP

“Khusus kepada tokoh agama dan masyarakat diharapkan untuk memberikan contoh dan teladan kepada semua warga agar mematuhi protokol kesehatan,” kata Mahfud menandaskan. Liputan 6