SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki musim penghujan, sejumlah elemen di Kecamatan Sidoharjo Sragen langsung tanggap dengan bersinergi menggelar apel siaga bencana, Jumat (6/11/2020) pagi.
Tingginya potensi kerawanan bencana di wilayah Kecamatan Sidoharjo utamanya banjir dan puting beliung, menjadi alasan para punggawa dan elemen di kecamatan itu untuk menyatukan tekad bersama-sama bersinergi menggelar kegiatan tersebut.
Apel siaga bencana itu digelar di halaman Kecamatan Sidoharjo dan dipimpin langsung Camat Sidoharjo, Susilohono. Apel digelar mulai pukul 07.30 WIB dengan diikuti tak kurang dari 50 personel dari berbagai unsur instansi dan organisasi relawan.
Di antaranya, Muspika, Kades se-Sidoharjo, Babin Kamtibmas, Babinsa, SAR POLDES, TAGANA, FKPPI, CORE ORARI, RESCUE LPBI NU, RELAWAN SEMUT IRENG, SENKOM RESCUE, SAR FORMASI, RELAWAN KSB, BAGANA, RELAWAN KWS, IOF RESCUE dan RAPI RESCUE.
Camat Susilohono mengatakan apel siaga penangulangan bencana itu digagas mengingat tipikal wilayah Sidoharjo termasuk wilayah yang rawan bencana. Baik bencana banjir maupun puting beliung dan bencana alam yang lainnya.
Berangkat dari kerawanan itu, pihaknya bersama unsut muspika, SAR dan tim relawan berbagai unsur melaksanakan apel kesiagaan bencana.
“Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan konsolidasi. Sekaligus mempermuda koordinasi semua unsur dan relawan. Baik persiapan personel, peralatan, koordinasi dan alat komunikasi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Dengan begitu, Camat menyampaikan nanti jika sewaktu-waktu ada bencana semua sudah siap bersinergi bersama-sama melakukan penanganan.
“Ini bentuk kesiapan dan antisipasi kita dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayah,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kordinator Relawan Sidoharjo Tanggap Bencana, Alfyan Rendi Prasetyo mengapresiasi insiatif dan kegiatan tersebut.
Menurutnya, sesuatu yang bagus ketika semua potensi relawan se-Kecamatan Sidoharjo bisa bersatu dalam apel siaga bencana.
“Ini awal dari kerjasama untuk siaga dan menanggulangi bencana serta menjaga silaturahmi antar relawan. Di mana terkumpul dari berbagai organisasi menjadi Relawan Sidoharjo Tanggap Bencana,” terangnya.
Ia juga menyambut baik apel tersebut. Sebab memasuki musim penghujan, Kecamatan Sidoharjo juga sangat rawan bencana utamanya banjir dan puting beliung.
“Karena Sidoharjo sering terjadi hujan lebat serta puting beliung dan banjir. Apalagi wilayah Sidoharjo ini berada di 2 aliran sungai besar Bengawan Solo dan sungai Mungkung yang kerap meluap ketika intensitas hujan tinggi. Dengan apel begini, teman-teman potensi yang ada di Sidoharjo akan dijadikan satu posko. Sehingga nantinya mempermudah komunikasi dan respon cepat dalam menghadapi bencana dengan tetap di bawah komando BPBD Sragen,” tandasnya. Wardoyo