SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Hari Pahlawan akan jatuh setiap tanggal 10 November. Sebelum itu, ratusan warga Kota Solo menyambutnya dengan mendeklarasikan #JagaIndonesia di Bundaran Gladak, Minggu (08/11/2020) pagi.
Dari pantauan di lapangan, membawa spanduk dan bendera merah putih, mereka meletakkan karangan bunga di bawah patung Brigjen Slamet Riyadi. Setelah itu, aksi dilanjutkan dengan orasi dari deklarator aksi, Kusumo Putro yang mengajak masyarakat untuk meneladani para pahlawan Bangsa Indonesia.
“Mari, bersama jaga Indonesia dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Kami di garda terdepan, akan menjadi tameng supaya NKRI tetap utuh,” kata Kusumo kepada awak media.
Dia memaparkan, warga Solo khususnya punya keinginan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak tercerai berai akibat perbedaan kepentingan politik.
Dalam acara itu, para peserta aksi juga mengenakan topeng pahlawan. Mulai dari Brigjen Slamet Riyadi, Pangeran Diponegoro, Komodor Yos Sudarso, Tuanku Imam Bonjol dan masih banyak yang lain. Mereka juga menerbangkan burung merpati, yang dinilai sebagai simbol perdamaian Bangsa Indonesia.,
“Mari, bersama jaga Indonesia dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Kami di garda terdepan, akan menjadi tameng supaya NKRI tetap utuh,” katanya.
Aksi #JagaIndonesia tersebut, diakhiri dengan pembagian sebanyak 25.000 stiker kepada pengguna kendaaraan yang melintas di Jalan Slamet Riyadi.
“Harapan kami, aksi yang dilakukan ini tak hanya berhenti sampai disini saja. Melainkan, dengan menggemakannya melalui pembagian stiker kepada masyarakat Kota Solo,” paparnya. Prabowo