SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto memastikan sudah menyiapkan 2.271 saksi yang akan ditugaskan untuk mengawal suara di Pilkada 9 Desember mendatang.
Sebagai pemanasan, tim juga menunjuk 40 kader di setiap pimpinan anak cabang (PAC) yang akan jadi pembina para saksi. Para kader itu langsung diberikan pembekalan dan pelatihan dalam konsolidasi training of trainer (TOT) di DPC PDIP Sragen.
“Kemarin kita undang perwakilan dari 20 PAC di 20 kecamatan. Setiap PAC kita tunjuk dua orang, mereka kita berikan pembekalan dan nanti yang akan jadi trainer para saksi di wilayah kecamatan masing-masing,” papar Ketua Tim Pemenangan Yuni-Suroto, Untung Wibowo Sukowati, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (18/11/2020).
Ketua DPC PDIP Sragen itu menguraikan pembekalan juga sebagai ajang konsolidasi kader, utamanya mereka yang akan jadi ujung tombak saksi di lapangan.
Menurutnya peran saksi dipandang penting untuk mengawal serta mengamankan suara Yuni-Suroto pada hari H pencoblosan hingga penetapan KPU.
Setelah mendapat pelatihan, para kader itu nantinya bertugas meneruskan untuk membekali semua saksi di kecamatan masing-masing.
“Pembekalan ke saksi mungkin dalam waktu dekat ini sekaligus nanti kita serahkan surat mandat penugasan. Nanti setiap anggota fraksi juga kita beri tugas mengawal pembekalan saksi di wilayah kecamatan,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Bowo itu menambahkan saat ini pembentukan saksi sudah selesai. Total ada 2.271 saksi yang semuanya ditunjuk dari kader struktural PDIP.
Mereka akan ditugaskan untuk menjaga suara dari tingkat TPS hingga pleno penetapan dan pengumuman resmi KPU. Semua saksi juga diwajibkan memahami Whatsapp (WA) karena nantinya semua laporan dari TPS wajib dikirim ke grup WA.
“Kita akan buat kamar hitung melalui grup WA. Jadi semua saksi wajib lapor di WA itu. Makanya kemarin salah satu syaratnya saksi harus melek WA. Nggak hanya tahu, tapi juga harus bisa mengoperasikan WA,” tandasnya.
Sementara, Cabup Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang hadir saat pembukaan TOT berpesan agar semua kader dan saksi tetap fokus mengawal proses pencoblosan hingga perhitungan suara sampai tuntas.
“Jangan terlena meskipun lawan kotak kosong,” tandasnya. Wardoyo
