KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Setelah terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pengcab Pelti) Kabupaten Karanganyar, Haryono langsung tancap gas mengejar prestasi.
Salah satunya akhir 2021 Pengcab Pelti Karanganyar harus masuk 10 besar Jawa Tengah dari posisi sekarang di nomor 34 se-Jateng alias dua dari bawah dari 35 Kabupaten/Kota.
“Itu target estafet yakni harus bisa masuk ranking 10 besar se Jateng. Namun untuk menuju itu akan kami gelar seleksi masif pemain tenis dengan menggelar berbagai turnamen setahun penuh,” tandasnya Sabtu (14/11/2021).
Haryono menjelaskan selama ini boleh dikata pengkaderan dan penjaringan bibit baru pemain tenis di Karanganyar mati suri.
Untuk itu Pengcab Pelti di bawah kepemimpinannya langsung kebut tancap gas dengan menyiapkan 8 agenda turnamen.
Turnamen pertama akan digelar pada November ini bertitel Bupati Cup dengan peserta terbagi menjadi dua yakni untuk kategori peserta lembaga pemerintah dan BUMD seluruh Karanganyar.
Selanjutnya mulai Desember-Maret digelar turnamen pecinta tenis non atlet Se Karanganyar yang digelar di 4 lokasi. Yakni di Kecamatan Colomadu, Tawangmangu, Jumapolo dan Karanganyar kota.
Untuk turnamen non atlet ini pesertanya bebas baik secara pribadi maupun instansi dan tidak terpancang umur.
“Sasaran kami mengapa kategori turnamen non atlet agar lahir bibit-bibit baru,” ungkapnya.
Adapun kalender untuk pertengahan tahun adalah turnamen tenis untuk perkantoran se-Kabupaten Karanganyar bebas dan tidak harus ber-KTP Karanganyar.
Dengan demikian merangsang para PNS untuk mengikuti turnamen tersebut karena tidak dibatasi oleh KTP.
“Semoga program-program padat turnamen ini bisa melahirkan bibit batu pemain tenis lapangan,” imbuhnya.
Haryono menjelaskan rating prestasi tenis lapangan se-Jateng, untuk Kabupaten Karanganyar berada diperingkat bawah nomor bawah. Maka targetnya akhir 2021 ranking Pelti Karanganyar harus bisa naik menjadi 10 besar se-Jateng. Beni Indra