JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebuah unggahan video TikTok dari seorang dokter gigi asal Malaysia, De Gao Jye Teh, berisi tips kebersihan gigi viral karena saran antimainstream-nya. Melalui video yang dikemas secara jenaka tersebut, Gao mengklaim bahwa sebenarnya berkumur saat menyikat gigi itu tidak diperlukan.
Tak hanya itu, Gao juga menyoroti, kebanyakan orang sebenarnya terlalu banyak menggunakan pasta gigi. Dalam videonya, Gao mengatakan bahwa fluorida dalam pasta gigi membutuhkan waktu untuk bekerja dan berkumur akan menghilangkan fluorida sebelum memberikan manfaat perlindungan gigi.
Lantas, bagaimana menurut pakar lainnya soal hal tersebut? Menurut pakar kesehatan, Wong Kuan Yee, pencatat di Departemen Bedah Gigi Rumah Sakit Khoo Teck Puat penjelasan di video TikTok De Gao tersebut tidak salah.
De Wong mengatakan, berkumur dengan air dalam jumlah banyak akan mengencerkan konsentrasi fluorida pada permukaan gigi. Alhasil, itu akan mengurangi keefektifannya dalam mencegah kerusakan gigi.
Jika tidak terbiasa dengan meninggalkan busa di mulut, Wong menyarankan untuk membilas dengan volume air lebih sedikit, tetapi cara ini tidak disarankan bagi anak kecil. Wong juga mengamini klaim soal penggunaan pasta gigi yang terlalu banyak.
Wong menjelaskan, tiap anak di bawah tiga tahun hanya butuh pasta gigi berfluoridasi 1.000 ppm alias seukuran butiran beras. Soalnya, anak-anak pada usia ini cenderung mengalami kesulitan untuk berkumur saat sikat gigi.
Pada orang dewasa, fluoride yang ada dalam pasta gigi bekerja di permukaan gigi yang sudah berkembang sempurna untuk mencegah pembusukan. Pembusukan terjadi ketika bakteri yang ada di dalam plak menghasilkan asam yang merusak permukaan gigi, sehingga menyebabkan pembentukan gigi berlubang jika tidak ditangani.
Kandungan fluorida biasanya tertera pada kemasan. Wong menjelaskan bahwa pasta gigi yang dijual secara lokal mengandung 1.000 ppm hingga 1.500ppm (0,10 persen hingga 0,15 persen) fluorida, yang berada dalam batas keamanan 0,15 persen yang ditetapkan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura.
Fluorida yang ada di dalam tubuh digunakan untuk membuat enamel selama pembentukan gigi. Akan tetapi, bila ada jumlah fluorida yang berlebihan, misalnya dari menelan pasta gigi saat menyikat, hal itu menyebabkan fluorosis gigi.
“Ini akan tampak sebagai perubahan warna buram atau coklat dan/atau lubang pada enamel,” katanya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com