![0708 - sekolah-a](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/08/0708-sekolah-a.jpg?resize=600%2C338&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar mendorong pemerintah setempat untuk melakukan evaluasi terhadap rencana belajar tatap muka yang rencananya akan dimulai ada bulan Januari 2021 mendatang.
Evaluasi perlu dilakukan mengingat penyebaran virus Covd-19 di Karangantar yang mengalami kenaikan yang cukup signifkan.
Hal tersebut dikatakan anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani. Ia mengatakan banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum menerapkan belajar tatap muka kembali.
Sebab di beberapa daerah, muncul klaster setelah anak-anak dimasukkan sekolah tatap muka.
Menurutnya, perlu kesiapan dan persiapan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan ketika proses belajar dengan tatap muka tersebut dilakukan.
“Kita harus melihat kejadian di daerah lain. Setelah ujicoba justru terjadi peningkatan penyebaran virus Covid-19,” kata Endang, Minggu (13/12/2020).
Endang mengaskan, dalam kondisi peningkatan pandemic Covid-19 tim Satgas terlihat setengah-setengah dalam membuat dan melaksanakan kebijakan .
Menurutnya terlihat ketidaktegasan Pemkab Karangnyar dalam menegakkan aturan yang telah dibuat sendiri.
“Satgas sendiri apa sudah siap. Satgas harus maksimal. Saat ini peran pemerintah kan masih setengah-setengah. Bagaimana nanti ketika belajar dengan tatap muka dilaksanakan. Yang jelas banyak hal harus diperhtikan. Jangan hanya karena ingin membuat keputusan yang sensasional kesehatan masyarakat terabaikan,” tukasnya.
Sebelumnya, Sekdin Disdikbud Karanganyar, Nurini juga menyampaikan masih akan mematangkan kajian sebelum menerapkan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, perlu pembahasan dengan instansi terkait untuk mematangkan apakah dimungkinkan menerapkan pembelajaran tatap muka. Selain menunggu pemetaan zona di setiap desa atau kelurahan, serta menunggu kesiapan sekolah.
Sementara, pemerintah melalui Kemendikbud sebelumnya berencana akan memulai proses pembelajaran dengan tatap muka pada awal bulan Januari 2021 mendatang. Wardoyo