JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Detik-detik Mukjizat Nyata di Balik Tragedi Tenggelamnya Kapal Armada Bahari. Sempat Terlempar ke Laut hingga Makan Mi Mentah, Nahkoda dan 6 Kru Selamat Usai Terombang-ambing Ombak Samudera Selama 29 Jam

Ilustrasi pusaran air besar. Foto/Istimewa
   

PANGKALAN BUN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah tenggelamnya Kapal LM Armada Bahari Mulya di Laut Jawa tepatnya di Tanjung Putri, selatan dari perairan Pangkalan Bun, pada Rabu, 16 Desember 2020 lalu menyisakan kisah ajaib.

Beruntung kru dan nahkoda yang berjumlah 6 orang berhasil selamat. Meskipun harus terombang-ambing di laut selama 29 jam.

“Kami baru bertemu kapal penyelamat tersebut pada Kamis, 17 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Nahkoda KLM Armada Bahari Mulya M Ishak, Senin, 21 Desember 2020.

Ia menceritakan, awal kejadian tersebut bermula ketika kapal tersebut berangkat dari Gersik menuju Kandawangan pada Senin, 14 Desember 2020. Awalnya kondisi cuaca sangat baik, tanpa ada gangguan hingga Selasa, 15 Desember 2020.

Namun pada Rabu, 16 Desember 2020, tiba-tiba angin kencan datang dan ombak besar menghantam kapal mereka yang membawa 600 ton pupuk tersebut. Akibatnya air terus masuk ke dalam kapal, sedangkan pompa tidak sanggup mengeluarkannya.

Baca Juga :  Kabur Usai Tusuk Saudara Hingga Tewas, Pria Mabuk Asal Cimahi Ini Dibekuk Polisi Saat Sembunyi di Bedeng Pos Ronda

Sehingga, pada pukul 09.00 WIB, pihaknya memutuskan menurunkan rakit ke laut dan turun dari kapal yang sudah berangsur tenggelam tersebut.

“Kami mengambil keputusan tersebut, karena kondisi kapal sudah hampir tenggelam. Sehingga kami berupaya menyelamatkan diri di atas rakit yang tersedia,” kata Ishak.
Saat di atas rakit, kondisi mereka terombang-ambing di tengah laut. Bahkan tidak jarang saat di hantam ombak besar, mereka terlempar ke laut. Namun karena semuanya menggunakan jaket penyelamat, sehingga mereka bisa kembali naik ke rakit tersebut.

Ketika di tengah laut, mereka sempat berfikir bahwa tidak akan bisa selamat. Apalagi, untuk bertahan hidup hanya dengan beberapa bungkus mi instan mentah.

Apalagi, saat kondisi tersebut. Tidak ada kapal yang melintas. Bahkan nelayan juga tidak terlihat di sekitaran daerah tersebut. Karena saat itu, kondisi cuaca buruk masih terjadi.

Baca Juga :  Kabur Usai Tusuk Saudara Hingga Tewas, Pria Mabuk Asal Cimahi Ini Dibekuk Polisi Saat Sembunyi di Bedeng Pos Ronda

“Mungkin karena kondisi cuaca buruk, makanya tidak banyak kapal yang melintas, dan nelayan juga tidak melaut,” kata Ishak.

Mereka sempat melihat ada lampu kapal saat malam hari. Namun sangat jauh dari rakit yang di tumpangi 6 orang tersebut. Sehingga, tidak bisa meminta bantuan. Hingga akhirnya pada Kamis, 16 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 WIB. Ada sebuah kapal kargo yang melintas di dekat mereka. Dan menyelamatkan keenam orang korban tersebut.

“Kapal tersebut tepat melintas di depan rakit kami. Sehingga nahkodanya melihat, dan menyelamatkan kami,” kata Ishak.

Mereka sangat bersyukur bisa selamat dari tenggelamnya kapal tersebut. Sehingga, masih bisa bertemu dengan keluarga di kampung halamannya.

www.teras.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com