KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Camat Tawangmangu, Rusdianto sesegera mungkin dalam minggu ini menyiapkan camp pengungsian warga guna mengantisipasi kemungkinan terjadi lagi tanah longsor.
Pasalnya Desember-Januari diperkirakan potensi curah hujan tinggi disertai angin kencang.
“Secepatnya segera kami undang kades dan relawan serta tokoh masyarakat untuk membahas camp pengungsian,” paparnya Senin (07/11/2020).
Menurut Rusdianto, kebutuhan camp pengungsian itu sifatnya mendesak. Sehingga harus segera diwujudkan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Adapun secara teknis format camp pengungsian akan dibahas pada pertemuan tersebut mendatang.
Namun banyak opsi yang dilakukan yakni bisa menggunakan balai desa masjid, atau fasilitas milik pemerintah.
“Bahkan jika memungkinkan memakai rumah warga yang disepakati bersama,” ujarnya.
Dijelaskan Rusdianto, hingga sekarang tercatata 7 zona rawan longsor itu sangat berbahaya. Dan terdapat sekitar 15 KK yang harus segera dipindahkan sementara sebagai langkah antisipasi bencana.
Bahkan Rusdianto sudah meminta kepada semua kepala desa di Tawangmangu secara update. Yaitu jika terjadi hujan lebih dari dua jam maka seluruh kepala desa agar memerintahkan warganya mengungsi seketika ditempat yang aman.
Sebab saat ini frekuensi hujan sering terjadi sehingga harus ada upaya darurat.
“Pokoknya begitu ada hujan lebih dari dua jam saya minta semua warga dizona rawan segera mengungsi ditempat aman dimanapun saja terserah,” ungkapnya.
Adapun ke-7 zona longsor tersebut diantaranya Desa Tengklik, Desa Tawangmangu dan Desa Nglurah, yang hingga saat ini sangat rawan longsor jika terjadi hujan deras. Beni Indra