SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memastikan wacana pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sedianya akan digelar awal Januari 2021 resmi ditunda.
Masih tingginya laju penambahan angka positif covid-19 dalam beberapa waktu terakhir menjadi alasan yang mendasari penundaan itu.
Kepastian penundaan belajar tatap muka juga sudah dipertegas melalui surat edaran (SE) bupati. SE itu diterbitkan Senin (28/12/2020) setelah sebelumnya Gubernur Jateng juga menerbitkan edaran yang sama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Suwardi mengatakan ada banyak pertimbangan terkait keputusan menunda pembelajaran tatap muka.
Salah satunya adalah karena kondisi penambahan kasus positif covid-19 di Sragen yang saat ini masih luar biasa.
“Saat ini covid-19 Sragen masih luar biasa, warga yang terpapar virus juga sangat banyak. Kemudian kemarin sudah ada edaran Pak Gubernur kaitannya dengan penundaan tatap muka itu,” paparnya, Kamis (31/12/2020).
Selain itu, Pemkab melakui Bupati juga sudah menerbitkan SE terkait penundaan tatap muka di sekolah. Dalam SE, dijabarkan Pemkab menyimpulkan saat ini masih sangat berisiko sehingga mau tidak mau rencana tatap muka pun terpaksa harus ditunda.
Suwardi menguraikan penundaan berlaku bagi semua jenjang sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK. Sampai kapan penundaannya, menurutnya akan sangat tergantung dari perkembangan situasi Covid -19.
Meski demikian, pihaknya menekankan sekolah harus tetap siap dengan segala kelengkapan pembelajaran tatap muka. Sehingga sewaktu-waktu situasi membaik dan siap tatap muka, semua tinggal melaksanakan.
“Untuk sementara pembelajaran masih sama yakni semua dilakukan PJJ atau pembelajaran jarak jauh. Mudah-mudahan pandemi bisa segera mereda,” tukasnya.
Tapi sekolahan tetap siap jika sewaktu waktu kita tinggal dilaksanakan, persiapan sudah semua.
Data yang dilansir Gugus Tugas Covid-19 Sragen jumlah kasus covid-19 di Sragen per Rabu (30/12/2020) sudah mencapai 2.893 positif dengan tambahan 33 kasus sehari kemarin. Untuk korban meninggal sudah mencapai 172 orang terdiri dari 102 meninggal dengan status positif, 65 suspek dan 3 probabel.
Di sisi lain, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menegaskan sudah menerbitkan SE bernomor: 360/1035/038/2020 yang intinya berisikan tentang antisipasi peningkatan Covid-19 di Sragen menjelang tahun baru. Termasuk di dalamnya penundaan pembelajaran tatap muka.
“Menunda pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, dan Dikmas maupun pendidikan non formal lainnya,” katanya.
Dengan demikian, pembelajaran jarak jauh masih terus diberlakukan. Ia juga berharap para guru dan tenaga pengajar juga bisa berinovasi dengan metode yang inovatif dan kreatif. Wardoyo