JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Penemuan Mayat di Rumah Gubug Cantel Sragen. Warga Sempat Curiga Bau Bangkai Menyengat

Mayat korban saat dievakuasi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga Cantel Kulon, Sragen Kota digegerkan dengan penemuan sesosok mayat warga yang tewas membusuk di rumahnya, Rabu (30/12/2020) malam.

Warga bernama Is Diantono (48) itu ditemukan membujur kaku dan menyengat di sebuah rumah gubug reyot di Kampung Cantel Kulon RT 03/RW 23, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Jasadnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Data yang dihimpun, mayat Is Diantono ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB. Bermula ketika warga tetangga korban curiga dengan bau busuk dari rumah korban.

Baca Juga :  Sriyanto Saputro Kumpulkan Kader dan Relawan di Sragen Menangkan Sudaryono Sebagai Gubernur Jawa Tengah Selanjutnya "Ini Sudah Perintah Langsung dari Pak Prabowo Subianto"

Kebetulan sudah beberapa hari korban juga tak nampak. Karena curiga, dua warga tetangga berinisiatif mengecek ke rumah korban.

Saat dicek ternyata korban sudah terlentang dalam kondisi sudah membusuk dan tak bernyawa.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sragen, AKP Mashadi membenarkan kejadian penemuan mayat itu. Menurut keterangan warga, korban selama ini dikenal memiliki gangguan jiwa.

Setelah menerima laporan dari warga, jajarannya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya bersama tim medis menyimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada pada korban.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Penyebab kematiannya diduga karena dia tinggal sendiri dan tidak ada yang merawatnya. Korban diduga sudah 4 hari meninggal dan baru ketahuan kemarin malam.

“Kondisi korban memang tidak ada yang mengurus,” tambahnya.

Kapolsek AKP Mashadi menyampaikan korban tinggal sendiri di rumahnya dengan kondisi gubuknya sudah reyot. Gubuk tersebut sebelumnya adalah milik orang tua korban.

“Bisa dibilang tidak layak untuk dihuni,” ujarnya.

Tetapi rumah itu sudah berpindah tangan, dibeli Ketua RT setempat, Sunarno. Dari ketua RT masih memberikan kesempatan korban untuk tinggal karena kasihan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com