Beranda Daerah Solo Gibran Harap Warga Antusias ke TPS, Khawatirkan Angka Partisipasi Pemilih Turun

Gibran Harap Warga Antusias ke TPS, Khawatirkan Angka Partisipasi Pemilih Turun

Gibran-Teguh saat mengikuti debat kandidat Pilwakot Solo, Foto: Dok

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu daerah yang bakal menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember yakni Kota Solo. Pasangan dengan nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, berharap pelaksanaan tersebut berjalan aman dan lancar.

Gibran berharap supaya masyarakat antusias menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi TPS (tempat pemungutan suara). Karena itu, Gibran mengimbau seluruh kadernya untuk lebih aktif menyakinkan masyarakat.

Dilanjutkan Gibran, nantinya tidak mempermasalahkan menang atau kalah dalam Pilkada serentak. Sebab menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, penentuan kemenangan ada di tangan masyarakat Solo.

“Kalau masalah menang kalah, target perolehan suara, angka kemenangannya berapa itu kan nanti yang menentukan masyarakat. Ya saya bismillah saja nanti lihat bagaimana akhirnya. Santai saja. Kita sudah paparkan visi misi dan program ke masyarakat. Itu saja. Ya semoga saja nanti bisa diterima masyarakat Solo,” ujar Gibran.

Dalam kontestasi tersebut, Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa. Sedangkan rivalnya Bagyo Wahyono dengan Supardjo diusung dari jalur perseorangan atau independen.

Gibran mengaku khawatir jika warga tidak datang ke TPS, angka partisipasi pemilih akan turun. Ia menargetkan angka partisipasi pemilih Pilkada Solo minimal 85 persen.

“Tugas berat kita sekarang adalah meyakinkan masyarakat agar datang ke TPS untuk mencoblos. Saya inginnya angka partisipasi minimal 85 persen,” tutur Gibran.

Lebih jauh disampaikan Gibran, tidak menampik jika selama ini muncul opini di tengah masyarakat bahwa warga tidak perlu datang ke TPS karena Gibran-Teguh sudah pasti menang. Opini tersebut makin gencar tidak lama setelah debat perdana yang diadakan KPUD Solo 6 November lalu.

Baca Juga :  Terdengar Suara Gemuruh, Warga Sangkrah Kaget, Talut Tebing Kali Jenes Tiba-Tiba Ambrol

“Muncul opini yang mengatakan tidak perlu nyoblos, Gibran-Teguh sudah menang. Jangan seperti itu, mari kita ajak warga datang ke TPS,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, menegaskan sudah melakukan langkah pencegahan tingginya angka golput di Pemilihan Wali Kota Solo 2020. Dikatakannya, kerap meyakinkan warga masyarakat yang memiliki hak pilih jika TPS akan aman dari penyebaran COVID-19.

“Kami tiap malam entah itu jagongan, entah konsolidasi kami meyakinkan masyarakat yang punya hak pilih bahwa TPS semuanya dalam kondisi aman,” kata FX Hadi.

Sehingga, tak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak datang ke TPS dan memberikan suara mereka bagi calon pemimpin Kota Solo tersebut. “Jadi yang penting rasa aman, nyaman datang ke TPS terjamin,” tegasnya.

“Yang jelas supaya tidak golput, kami sampaikan datang TPS karena sudah disteril dan lainnya,” imbuh Wali Kota Solo tersebut.

 

KPUD Solo menetapkan sekitar 418 ribu warga Solo tercatat dalam daftar pemilih tetap DPT. Ratusan ribu pemilih bisa menggunakan hak pilihnya di 1.200-an TPS yang tersebar di berbagai wilayah di Solo.

Ada pun rinciannya, laki-laki sebanyak 202.933 orang dan perempuan sebanyak 215.350 orang. Ini tersebar di lima kecamatan, 54 kelurahan dan 1.231 TPS.

Baca Juga :  Cek Fakta Masuk Sekolah, Diajarkan Melalui Informatika

Penetapan DPT Pilwakot 2020 tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Sebelumnya, DPS di Solo ada sebanyak 419.287 pemilih dengan rincian laki-laki ada 203.465 orang dan perempuan ada 215.822 orang.

Setelah dilakukan perbaikan, terdapat penambahan jumlah pemilih baru sebanyak 1.000 orang dengan rincian laki-laki 544 orang dan perempuan 456 orang.

Kemudian jumlah pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) ada sebanyak 2.004 orang dengan rincian laki-laki 1.076 orang dan perempuan 928 orang.

Lalu jumlah pemilih yang melakukan perubahan data ada sebanyak 307 orang dengan rincian laki-laki 146 orang dan perempuan 161 orang.(Prabowo)