JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Inilah GeNose, Alat Diagnosis Covid-19 Buatan UGM. Mampu Deteksi Virus Corona dari Napas, Diklaim Akurat hingga 90 Persen

Alat diagnosis Covid-19 buatan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diberi nama GeNose. Foto: Dokumentasi UGM
ย ย ย 

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah berhasil menciptakan alat diagnosis Covid-19 yang mendeteksi virus corona di dalam hembusan napas pasien. Alat ini telah mengantongi izin edar dan siap dipasarkan.

Menurut Ketua Tim Pengembang GeNose, Kuwat Triyana, izin edar alat diagnosis Covid-19 itu telah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan turun pada Kamis (24/12/2020).

“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak, GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,” kata Kuwat mengutip situs resmi UGM, Sabtu (26/12/2020).

Ditambahkan Kuwat, setelah mendapat izin edar, selanjutnya tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal tahap pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan. Mereka berharap agar dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas ini dapat memberikan dampak maksimal.

Baca Juga :  Keseringan dan Terlalu Lama Main Gawai Bisa Picu Saraf Kejepit, Lho!

“Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari,” kata Kuwat.

Ia mengatakan angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas. Sehingga satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam.

Sedangkan untuk biaya tes, diagnosis Covid-19 dengan GeNose C19 tersebut terbilang sangat murah bila dibandingkan dengan tes rapid maupun swab yang selama ini digunakan. Tes dengan GeNose cukup membayar sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000.

“Hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa hembusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab,” kata Kuwat.

Baca Juga :  Cegah Microsleep dengan 5 Minuman Ini

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengapresiasi tim peneliti yang berhasil menciptakan alat tersebut, yang menurutnya merupakan sebuah inovasi yang luar biasa.

“Ini inovasi yang luar biasa. Pertama, alat itu mendeteksi virus itu adanya di saluran pernapasan. Itu artinya napas kita mengandung suatu senyawa yang bisa diindikasikan terpapar oleh Covid 19,” kata Bambang dalam Ngobrol @Tempo secara virtual, Jumat (11/12/2020).

Selain itu, waktu pemeriksaan menggunakan alat diagnosis Covid-19, GeNose juga terbilang sangat cepat, yakni hanya di bawah tiga menit. Sedangkan tingkat akurasi alat itu mencapai di atas 90 persen.

“Hingga 90 persen yang mencoba GeNose hasilnya konsisten dengan hasil yang dilakukan swab atau PCR. Jadi kita punya harapan ini bisa menjadi alternatif atau menyeimbangkan pemulihan dan penanganan kesehatannya,” kata Bambang yang mengaku telah mencoba sendiri alat tersebut.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com