JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Kunjungan Industri Mahasiswa Unisri Diganti dengan Virtual Factory Tour

   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Slamet Riyadi (Fatipa – Unisri) Surakarta mengadakan virtual factory tour, baru-baru ini.

Kegiatan itu merupakan salah satu mata kuliah bagi mahasiswa semester tiga.

Dalam kondisi normal, kata Dekan Fatipa Nanik Suhartatik, kegiatan itu biasanya berupa kunjungan mahasiawa ke pabrik makanan atau minuman untuk melihat secara langsung proses pengolahan hasil pertanian di pabrik.

Dengan mengetahui kondisi secara nyata tentang proses di pabrik, maka mahasiswa akan lebih memahami dan memiliki gambaran nyata tentang industri pangan.

“Situasi pandemi menyebabkan kunjungan mahasiswa ke pabrik tidak memungkinkan, sehingga fakultas menyelenggarakan kunjungan secara daring,” katanya.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Dalam kunjungan virtual tersebut, fakultas menggandeng tiga perusahaan besar untuk menyampaikan proses yang dilakukan di pabrik mereka. Pertama adalah PT Jaringan Sumber Daya (Jasuda) yang bergerak di bidang pengolahan rumput laut.

Kedua, perusahaan yang juga bergerak di bidang yang sama yaitu, yakni PT Wahyu Putra Bimasakti (WBP). Ketiga PT Great Giant Pineapple (GGP), perusahaan terbesar ketiga di dunia dalam pengolahan nanas.

Boedi Sardjana Julianto mewakili PT Jasuda dan Anto Indrawianto dari PT WBP menyampaikan tentang potensi budidaya dan olahan makanan dari rumput laut.

Baca Juga :  Siswa Siswi Kelas 4 SDIT Nur Hidayah Surakarta Ikuti Halal Bi Halal dan Sungkeman

Menurut mereka, rumput laut di indonesia sangat melimpah dan kebutuhan akan olahan rumput laut dari tahun ketahun semakin meningkat, baik dari segi jumlah maupun jenis olahan.

Sementara Randy Pramudhita Arifin dari PT GGP menjelaskan tentang perusahaannya yang masih terus berekspansi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ekspansi tidak hanya dari jumlah produk yang dihasilkan tapi juga dari jenis produknya.

“Harapannya tetap mempertahankan posisi PT GGP sebagai perusahaan pengolahan nanas terbesar ke tiga di dunia, bahkan bisa lebih baik lagi di masa depan,” kata Randy, sebagaimana dikutip dalam rilis yang dikirim ke Joglosemarnews. suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com