JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Sekat Pemudik Masuk Solo, Polresta Bakal Optimalkan Bhabintamtibmas untuk Dukung Jogo Tonggo

Satlantas Polresta Surakarta menggelar penyekatan pemudik di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Rabu (06/05/20). Foto: Dok Polresta Surakarta
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jajaran Polresta Surakarta bakal memberlakukan pengamanan dan penyekatan saat libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya memantau kepulangan pemudik dari berbagai daerah yang masuk Kota Solo.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyebut anggota Bhabinkamtibmas akan difungsikan secara optimal dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2020.

“Kita tahu bersama, Pemkot mengawasi pemudik dengan program jogo tonggo. Dimana pemudik diminta untuk tidak menginap di rumahnya atau rumah saudaranya selama libur Nataru ini. Jadi fungsi Bhabinkamtimbas sudah kita minta berkoodinasi dengan kader jogo tonggo yang ada di wilayah tugasnya,” kata Ade Safri, Senin (21/12/2020).

Baca Juga :  Saling Sindir, Disebut Hasto Selalu Berbohong, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Selalu Meresahkan

Dikatakan, para anggota juga sudah diminta untuk tidak menunggu laporan, namun harus jemput bola dalam menggali informasi.

“Jangan sampai, kecolongan. Dan sekali lagi langkah tegas ini kita lakukan bukan untuk melarang masyarakat, namun dalam antisipasi penyebaran Covid-19,” tegas Ade.

Dalam operasin Lilin Candi tahun ini, kata Ade, terdapat tiga pospam dan satu pos pelayanan disiapkan Polresta Solo untuk menjaga kondusifitas Kamtibnas selama libur natal dan tahun baru. Yakni, Simpang Tiga Faroka, Pos Pam Banyuanyar dan juga simpang Tujuh Joglo.

Selain itu, pos penjagaan juga akan ditempatkan di lokasi pusat keramaian di Kota Solo, seperti tempat ibadah maupun tempat perbelanjaan.

Baca Juga :  Kasus Catering di Solo Kena Tipu Hampir 1 Miliar, Ternyata Menantu Tipu Mertua dan Istrinya Sendiri

Sementara untuk pos pelayanan ditempatkan di Benteng Vasternburg lantaran jadi titik pusat keramaian kota dan wisata di Solo. Nantinya masing-masing pos akan ditempatkan 26 personil gabungan.

“Kami juga menerjunkan 550 anggota untuk Pam Natal di gereja. Kemudian kita bentuk lima tim pengurai kerumunan, dimana tiap tim terdiri dari 40 anggota. Nantinya tiap kecamaran akan dijaga satu tim ini untuk membubarkan tiap kerumunan yang terjadi. Kita juga sudah membentuk tim Penyidik apabila penyelenggara acara menolak kita bubarkan. Akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” paparnya. Prabowo 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com