JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Subhanallah, Saat Ditemukan Wajah Jenazah Pelda Eka Budi Terlihat Sangat Putih dan Seragam Masih Utuh. Ternyata Berawal dari Firasat Sang Istri Minta Dicari di Kedung Cempluk

Kenangan Pelda Eka Budi semasa hidupnya. Foto/Istimewa
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Penemuan jenazah Pelda Eka Budi Mulyana (50), anggota TNI Koramil Kalijambe yang tewas laka maut digasak kereta api dan jatuh ke sungai Senin (14/12/2020) menyisakan cerita lain.

Ternyata penemuan itu berawal dari firasat sang istri, Ekani Wahyuningsih. Nama Kedung Cempluk yang menjadi lokasi penemuan jenazah Pelda Eka Budi, ternyata pertama kali terlontar dari sang istri tadi pagi.

“Iya tadi pagi Mbak Ning (istri almarhum) tiba-tiba bilang suruh nyari di Kedung Cempluk. Lalu informasi diteruskan ke Pak Komandan Koramil, kita sama-sama mencari di Kedung Cempluk. Dan ternyata jenazah almarhum langsung muncul di situ,” papar Iswahyudi, salah satu tokoh Desa Krikilan sekaligus yang pertama kali turut menemukan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (15/12/2020).

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Iswahyudi menceritakan saat pertama kali ditemukan, jenazah Pelda Eka Budi terlihat sudah mengapung. Posisinya miring dengan separuh wajah yang tampak dari atas.

Ia mengisahkan saat diangkat, wajah almarhum terlihat putih namun seluruh kondisi badan masih utuh. Pun dengan seragam almarhum juga masih lengkap melekat.

“Wajahnya kelihatan sangat putih semua. Seragamnya masih utuh. Bajunya terbuka sedikit. Tapi anggota tubuh semua masih utuh. Sepatu juga masih utuh,” tutur Iswahyudi.

Iswahyudi menambahkan Kedung Cempluk berlokasi di wilayah Cengklik, Desa Jetiskarangpung, Kalijambe. Lokasi kedung di aliran Sungai Cemoro itu memang dikenal sering ditemukan jenazah yang hanyut.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Kades Krikilan, Widodo mengenang almarhum Pelda Eka Budi sebagai sosok yang sangat baik. Sosoknya yang ramah dan memasyarakat membuat personel berpangkat Letda itu begitu dekat di hati warga.

“Kami sangat kehilangan. Almarhum orang baik, pernah tugas jadi Babinsa di Krikilan,” tukasnya.

Jenazah Pelda Eka Budi akan dimakamkan siang ini di pemakaman desa setempat. Ratusan petakziah dari kolega dan warga serta satuan turut memadati kediaman mengantarkan ke peristirahatan terakhirnya.

Selamat jalan Pelda Eka Budi Mulyana! (Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com