![IMG-20201204-WA0074](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/12/IMG-20201204-WA0074.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri kasus dugaan bunuh diri pada hari Jumat keramat di Jembatan Sapen di Dukuh Sapen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Jumat (4/12/2020) mulai menemui titik terang.
Pemilik motor tak bertuan dan diduga nyebur ke Sungai Bengawan Solo di atas Jembatan Sapen itu diketahui merupakan warga Desa Gabus, Ngrampal, Sragen.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dari Kades Gabus, korban diketahui memiliki nama Mardiyanto.
“Usianya 40 tahun, asal Dukuh Gabus Wetan RT 05. Dia memang warga kami, betprofesi sebagai petani dan punya dua anak,” papar Kades Gabus, Sumarwanto, Jumat (4/12/2020).
Kades membenarkan hingga kini, korban belum pulang ke rumah. Motor Honda Supra AS 3145 ARE yang tertinghal di atas jembatan merupakan motor korban.
“Tadi kami cek dari identitasnya memang warga kami,” terangnya.
Korban diketahui pergi sejak habis subuhan tadi pagi. Hingga kini keberadaannya masih dalam pencarian.
Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko menyampaikan hingga siang ini pukul 15.00 WIB, korban masih dalam pencarian.
Proses penyisiran dilakukan okeh tim gabungan relawan, Polri, BPBD, SAR dan lainnya di beberapa lokasi. Mulai dari tikungan Ngrejeng Klandungan, Jembatan Ganefo Tangen bahkan hingga perbatasan Mantingan Ngawi Jatim.
“Sampai detik ini belum ditemukan. Tim masih melakukan pencarian ke beberapa titik bahkan sampai perbatasan Ngawi Jatim,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Sebelumnya, warga digegerkan dengan temuan sepeda motor tak bertuan di atas jembatan penghubung Kecamatan Sragen-Gesi-Tangen itu, Jumat (4/12/2020) pagi tadi.
Kabar yang berkembang, pemilik motor diduga bunuh diri terjun ke sungai Bengawan Solo di Jembatan Sapen.
Informasi yang dihimpun di lapangan, temuan sepeda motor tak bertuan itu diketahui pukul 05.30 WIB. Sepeda motor itu berjenis Honda Supra AD 3145 ARE warna merah hitam.
Sepeda motor itu ditemukan di atas jembatan. Di dekatnya ada sandal jepit yang diduga milik korban. Di dalam jok ditemukan STNK dan kartu identitas korban.
Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia kepala empat sampai lima. Namun tidak ada saksi mata yang persis melihat saat kejadian.
“Tadi saya melintas jam 06.30 WIB lokasi di jembatan sudah ramai. Ada sepeda motor di atasnya dan sudah dikerumuni orang. Kabarnya ada yang bunuh diri nyebur ke sungai lagi. Orangnya masih dicari,” papar Hartati, salah satu warga Gesi yang sempat melintas di lokasi kejadian, Jumat (4/12/2020).
Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko membenarkan informasi itu. Ia menyampaikan bahwa yang terjadi adalah penemuan sepeda motor di atas jembatan Sapen.
Kemudian di dekatnya ada sandal jepit dan di dalam jok ada STNK dan identitas pemilik. Namun soal keberadaan pemilik motor, masih belum diketahui.
“Kalau indikasi bunuh diri nyebur ke sungai, kami belum bisa memastikan. Apakah pergi ke warung atau menceburkan diri ke sungai, kami belum bisa memastikan. Ini masih dalam pencarian,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (4/12/2020).
Kapolsek menguraikan saat ini tim relawan gabungan masih menyisir lokasi dan sekitar TKP untuk mencari keberadaan korban.
Pencarian melibatkan tim Relawan SAR Himalawu, BPBD, Basarnas dan Relawan Ganefo.
“Ini masih melakukan penyisiran. Semoga segera ada titik terang,” tegasnya. Wardoyo