JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Klaten

3 Tanggul Burikan Klaten Jebol, 45 Hektare Sawah Warga Terendam. Pemkab Salurkan Bantuan

Tanggul jebol di Klaten. Foto/Humas
   
Tanggul jebol di Klaten. Foto/Humas

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Klaten menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana tanggul jebol di Desa Burikan, Kecamatan Cawas. Tanggul tersebut jebol akibat hujan deras pada Rabu, (7/1/2021). Sedikitnya, 45 hektare sawah milik masyarakat di sekitar tanggul tersebut terendam air.

“Bantuan gotong royong ada logistik, ada kawat bronjong, ada sandbag, logistik makanan untuk mengatasi dampak kerusakan dan membantu warga korban tanggul jebol. Insya Allah pemerintah daerah siap untuk mencukupinya, yang terpenting masyarakat guyub rukun, mau bergotong royong untuk kebenahan ini. Beserta pak TNI/ Polri juga akan membantu dalam penanganan dengan tanggul jebol,” ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menyerahkan bantuan tersebut, Kamis (8/1/2021).

Baca Juga :  Warga Juwiring Klaten Ini Hilang Terbawa Arus Sungai Bengawan Solo, Masih Sempat Melambaikan Tangan pada Kakaknya Sebelum Lenyap

Sri Mulyani menambahkan, tanggul jebol di Desa Burikan ada tiga bagian, yakni satu tanggul besar dan dua tanggul kecil. Selain tanggul di Desa Burikan, satu tanggul kecil di Desa Karangasem dan tanggul-tanggul kecil di Desa Gantiwarno juga jebol.

Widodo (65), salah satu pemilik sawah yang terendam banjir berterima kasih atas bantuan tersebut.

Baca Juga :  Warga Juwiring Klaten Ini Hilang Terbawa Arus Sungai Bengawan Solo, Masih Sempat Melambaikan Tangan pada Kakaknya Sebelum Lenyap

Ia menuturkan, kerugian yang diderita warga mencapai Rp 5 juta per patok sawah. Namun, ia bersyukur karena masyarakat turun tangan untuk bergotong royong mengatasi bencana tersebut.

Widodo mengatakan selain akibat hujan yang deras, tanggul jebol juga diakibatkan banyaknya jalan tikus yang terdapat di lubangan air.

“Akibat lubang tikus, banyak lubang tikus. Masuk tikusnya ke lubangan air, bisa hancur tanah dan bikin mudah jebol. Kalau bisa ya tanggul dikasih permanen, kalau sudah dibikinkan talud kemungkinan kecil terjadi seperti ini,” pungkasnya. Edward

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com