JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Fenomena Cleret Tahun atau Puting Beliung alias Waterspout di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Dipastikan Tidak Menimbulkan Kerugian, Tak Ada Pula Kematian Ikan

Pembersihan material longsor di sekitar JLK Wonogiri. Dok. BPBD Wonogiri
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena angin puting beliung atau cleret tahun alias Waterspout di perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM), Wonogiri Rabu lalu (20/1) dipastikan tidak berdampak adanya kerugian. Tidak ada
korban manusia maupun materi akibat peristiwa itu.

Selain itu tidak terjadi kematian ikan di karamba jala apung wilayah WGM.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto mengungkapkan, pusaran angin tersebut hanya menyapu perairan kosong. Tidak sampai menyentuh karamba maupun perahu nelayan.

“Jadi kami tegaskan tidak ada korban maupun kerusakan materiil,” kata Bambang, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Pihaknya juga menegaskan, kabar yang menyatakan bahwa banyak ikan mati akibat puting beliung tidak benar atau hoaks. Selain itu juga tidak ada peristiwa hujan ikan akibat puting beliung di Waduk Gajahmungkur.

“Insting hewan itu lebih sensitif. Jadi kalau akan ada bencana, hewan-hewan akan menyingkir duluan. Misalnya ketika mau ada gunung yang meletus, hewan-hewan pasti turun gunung,” beber dia.

Di sisi lain, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa tempat di Wonogiri. Antara lain longsor di Dusun Geritan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Rabu (20/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebidang dinding kamar rumah milik Sarwanti rusak. Juga di sekitar Jalur Lingkar Kota Wonogiri. Aliran banjir juga sempat melimpas di salah satu ruas jalan Desa Kuncen, Kecamatan Jatipurno.

Baca Juga :  Menjaga Kebiasaan Pola Makan Teratur Setelah Ramadhan, Tetap Sehat dan Bugar

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan sedang sampai lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di sebagian pegunungan tengah, sebagian Solo dan sekitarnya, serta Jateng bagian barat.
Perkiraan itu berlaku tanggal 21 Januari pukul 07.00-19.00 WIB. BMKG juga mengingatkan untuk waspada terhadap bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan sambaran petir. Aria

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com