JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kabar Baik, Sragen Akhirnya Terlepas dari Zona Merah Covid-19 Per 31 Desember 2020. Meski Angka Kasus Masih Meroket Jadi 3.136 dan Angka Positivitas 13 %

Hasil perhitungan indeks terbaru yang menunjukkan Sragen berada di zona o rumah anye covid-19, Selasa (5/1/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baik berembus di tengah lonjakan kasus positif covid-19 di Sragen. Meski akumulasi kasus sudah melampaui 3.000, hasil analisa perhitungan terakhir per 31 Desember, Sragen resmi keluar dari zona merah covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, Selasa (5/1/2021). Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan hasil perhitungan terbaru tanggal 31 Desember 2021, posisi Sragen sudah resmi masuk zona oranye.

Sebelumnya, Sragen berada di zona merah covid-19 selama beberapa bulan sejak lonjakan kasus yang cukup signifikan.

“Iya perhitungan terakhir per 31 Desember kemarin, indeks kita ada di angka 1,965 yang berarti sudah masuk zona oranye. Jadi sudah nggak merah lagi,” papar Hargiyanto.

Baca Juga :  Karang Taruna Bina Karya Muda di Sragen Menggelar Acara Takbir Keliling Hari Raya Idul Fitri 1445 H Diiringi Musik Drumband

Ia menguraikan angka itu didapat dari perhitungan 15 indikator atau parameter yang ditentukan oleh Kemenkes. Hasilnya dari 15 parameter, angka akhir Sragen berada di 1,965.

Status zona merah covid-19 apabila indeks akhirnya berada di rentang angka 0 sampai 1,8. Kemudian zona oranye di angka 1,81 sampai 2,4. Status zona kuning apabila angka indeksnya di rentang 2,41 sampai 3,0.

Meski sudah oranye, Hargiyanto mengatakan hal itu bukan berarti Sragen sudah aman dari penyebaran covid-19. Sebab laju penambahan kasus positif saat ini masih terjadi dan sudah mencapai 3.136 per Selasa (5/1/2021).

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Angka positif atau tingkat positif masih tinggi yakni 13 persen. Artinya setiap 100 orang yang diswab, 13 di antaranya positif terpapar,” tukasnya.

Atas kondisi itu, masyarakat diminta tetap waspada dan menaati protokol kesehatan. Yakni dengan menerapkan 3M plus, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta rutin mencuci lubang hidung dan berkumur.

“Hari ini, jumlah yang diisolasi mandiri di Technopark tinggal 86 orang,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com