SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menegaskan vaksin covid-19 tidak diberikan kepada orang yang sudah pernah positif dan sembuh dari covid-19.
Dengan demikian, hingga hari ini, Minggu (24/1/2021) sudah ada sekitar 3.736 warga Sragen yang sembuh dari covid-19 dan dipastikan tak boleh divaksin.
“Kalau orang yang sudah pernah kena covid-19, maka dia otomatis gugur dengan sendirinya untuk tidak divaksin,” papar Kasi Surveilance dan Imunisasi DKK, Tri Raharno, kepada wartawan di sela memantau kedatangan vaksin di Gudang Farmasi Sragen, Sabtu (23/1/2021) malam.
Tri menguraikan kriteria warga yang harus divaksin ada beberapa persyaratan. Yakni berusia antara 18 sampai 59 tahun. Kemudian tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti jantung, diabetes atau gula, paru-paru, hipertensi dan lainnya.
“Kemudian juga belum terkena covid. Kalau yang sudah terkena covid itu berarti dia dianggap sudah terbentuk antibodi maka mereka tidak divaksinasi,” jelasnya.
Tri menjelaskan untuk tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan pada 4.980 tenaga kesehatan (nakes). Jumlah itu sudah terdata dan nanti teknisnya akan dibahas lebih lanjut.
Termasuk, nakes yang sudah pernah sembuh dari covid-19, akan diketahui saat dilakukan screening ketika pendaftaran.
“Saat melakukan skrining di meja 2, kita akan mengetahui pernah positif apa belum. Dengan skrining itu kita akan mengetahui dia itu pernah positif atau tidak dan komorbid apa tidak. Lalu orang yang terdata belum tentu vaksinasi,” urainya.
Sampai Minggu (24/1/2021) siang, jumlah kasus covid-19 Sragen sudah mencapai 4.100 kasus. Rinciannya 203 masih dirawat, 3.736 pasien sembuh dan 161 meninggal dunia.
Sementara secara total, jumlah kematian sudah mencapai 248 orang. Terdiri dari 161 positif, 84 suspek dan 3 probabel. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
