JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Sebatang Kara, Akhirnya Supadmi Janda Tua yang Ditinggal Mati Suami, Dievakuasi Dinas Sosial Karanganyar

Janda tua Supadmi yang sekaligus penyandang disabilitas buta dan tuli dievakuasi oleh Dinas Sosial Karanganyar dari tempat tinggalnya di dekat bak sampah pasar Palur / Foto: Beni Indra
ย ย ย 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS – Dinas Sosial Dinsos Pemkab Karanganyar akhirnya berhasil mengevakuasi Supadmi (71), janda tua penyandang disabilitas buta dan tuli yang ditinggal mati suaminya, Selasa (26/1/2021).

Ia dipindahkan dari tempat tinggalnya semula di dekat dua bak sampah Pasar Palur, Jaten. Saat dievakuasi, Supadmi meronta karena terpukul atas meninggalnya sang suami, Janto (76) pada Senin (25/1/2021) lalu.

Kepala Dinas Sosial Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki mengatakan pihaknya sudah membawa Supadmi ke RS Moewardi Solo guna dicek kesehatannya.

Pasalnya, selama ini Supadmi dan suaminya almarhum Janto tinggal di sebuah bedeng yang diapit dua bak sampah di Pasar Palur.

“Langkah pertama, kita obatkan di RS Moewardi Solo dan saat ini opname dengan biaya oleh Pemkab Karanganyar, karena sama sekali tidak ditemukan saudaranya,” tandas Basuki kepada JOGLOSEMARNEWS, Rabu (27/1/2021).

Saat ini, Dinsos terus memantau perkembangan kesehatan dari rumah sakit apakah memiliki penyakit serius atau tidak. Jika nanti kondisi kesehatannya baik, jelas Basuki, Supadmi akan segera dibawa keluar dari rumah sakit untuk dipikirkan penempatannya.

Untuk kepentingan tersebut, menurut Basuki, saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Perdagangan Karanganyar tentang penempatan Supadmi pasca pulang dari rumah sakit.

Sebab, menurut Basuki, yang menjadi persoalan nantinya adalah siapa yang merawat dan menunggui setiap harinya, mengingat Supadmi saat ini hidup sebatang kara.

Sebelumnya, Supadmi hidupย  hanya bersama suaminya, Janto. Sejauh ini tidak diketahui siapa anak dan keluarganya.

“Soal kebutuhan makan dan lainnya kami selalu siap akan tetapi siapa yang merawat setiap harinya jika misalnya dibawa ke Panti Jompo,” ujarnya.

Sebagai informasi, Supadmi dan almarhum Janto suaminya, tinggal sudah hampir 30 tahun di sebuah bedeng tak layak huni di antara dua bak sampah Pasar Palur.

Selama itu pula, oleh warga Dusun Palur RT 06/03, keduanya sudah dianggap sebagai warganya sendiri, karena keduanya sangat baik, rendah hati dan tidak memiliki saudara.

Tragedi kehidupan makin memilukan setelah Janto sang suami meninggal dunia Senin (25/1/2021) karena sakit. Selanjutnya, Supadmi yang buta dan tuli serta sulit berjalan bingung harus bagaimana. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com