GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gunungkidul merupakan kabupaten yang kaya akan objek wisata alam. Selain pantai-pantai yang terhampar dari garis pantai di ujung barat sampai timur, berkembang pula objek wisata non pantai.
Salah satu yang bisa disebut adalah Gua Pindul yang terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo. Gua Pundul memang pernah menjadi viral beberapa waktu lalu. Sebelum pandemi Covid-19, pengunjung di objek wisata Gua Pindul cukup banyak.
Tak jauh di sebelah barat dari gua Pindul, diam-diam terdapat objek wisata yang masih baru dan belum banyak diketahui orang. Namanya Wono Sumilir.
Hampir sama dengan hutan wisata Mangunan dan Becici di wilayah Kabupaten Bantul, Wono Sumilir merupakan gardu pandang yang terletak di atas sebuah bukit.
Ketika Joglosemarnews datang ke lokasi pada Minggu (27/12/2020) lalu, jalan masuk ke objek wisata ini masih dibangun oleh masyarakat setempat.
Pun, belum ada loket untuk biaya masuk ke objek wisata tersebut. Objek wisata Wono Sumilir sangat alami. Di puncak bukit berdiri gardu pandang beratap jerami yang sangat eksotis, dengan hiasan bendera merah putih berkibar-kibat di puncaknya.
Bangunan tersebut terbuat dari bambu dan kayu, sehingga menambah kesan alami. Sementara di sisi timur laut terdapat gardu pandang tanpa atap, yang berfungsi sebagai tempat selfie bagi pengunjung.
“Tempat ini sangat indah untuk mengusir jenuh setelah beraktivias seharian,” ujar Ita, warga Solo kepada Joglosemarnews.
Dari puncak, pengunjung dapat mengedarkan pandangan ke segala arah. Di sisi barat, terlihat sungai Oyo purba yang berkelak-kelok nan indah.
Selain itu, pengunjung juga dapat berfoto selfie di depan papan nama Wono Sumilir. Posisi pengambilan dari bawah seperti ini, akan menghasilkan gambar yang eksotis.
Action pengunjung berlatar belakang gardu pandang dengan atap jerami, plus kibaran bendera merah putih dipadu back ground mega-mega, menjadi kenangan tak terlupakan.
Di tempat ini, baru terdapat satu buah warung yang menyediakan menu-menu sederhana. Aneka mie rebus dan goreng, serta aneka makanan kecil tersedia di sini untuk menemani obrolan.
Usai berselfie di gardu pandang, pengunjung dapat beristirahat sembari bercengkerama di bawah atap jerami. Uniknya, meja dan kursi di tempat ini terbuat dari batu putih, memberikan kesan alamiah.
Nanti, ketika jalan masuk sudah selesai dibangun sepeda motor maupun mobil dapat masuk sampai ke puncak dan parkir di hamparan tanah luas yang sudah tersedia. suhamdani