KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pandemi Covid-19 rupanya tak menyurutkan animo para lulusan sekolah menengah untuk mendaftar calon prajurit. Ratusan calon peserta tetap antusias mengikuti pembinaan calon prajurit TNI AD di Makodim Karanganyar.
Pantauan di Makodim, seratusan pendaftar itu menjalani pembinaan jasmani oleh anggota Kodim. Bentuk latihan yang diberikan meliputi lari Jasmani A, yaitu lari berdurasi 12 menit.
kemudian samapta B yang terdiri dari Pull Up, Sit Up, Lunges, Push Up, dan Shuttle Run. Guna menegakkan protokol kesehatan, sebagian mengikutinya pada pagi hari sedangkan sisanya sore.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengatakan pihaknya menyediakan konsultasi bagi masyarakat yang akan mendaftar calon prajurit.
Meliputi aspek administratif sanpai penyiapan fisik. Pembinaan pendaftar calon prajurit ini sekaligus skrining jelang seleksi resmi. Di masa Pandemi Covid-19, antusias masyarakat tetap tinggi.
“Enggak ada perubahan karena pandemi. Budaya kita, masih meminati jadi pegawai. Harapan saya dengan banyaknya animo masyarakat, kemungkinan menjaring calon prajurit akan lebih besar,” katanya.
Ia mempersilakan masyarakat mengakses informasi perekrutan calon anggota TNI di laman situs internet. Pengabdian masyarakat ke negara bisa di jalur tamtama, bintara, taruna dan perwira karir.
“Hilangkan persepsi bahwa masuk tentara butuh biaya. Ini murni 100 persen gratis. Diterima atau tidaknya nanti tergantung pada kemampuan dan usaha calon anggota itu sendiri,” kata Dandim, Senin (8/2/2021).
Seorang pendaftar calon TNI bernama Syafrie Fadhil Wirayudha mengaku serius menjalani latihan praseleksi ini. Ia terinspirasi menjadi prajurit seperti ayahandanya. Mengenai pelatihan jasmani ini, ia mengaku tidak mudah. Terlebih di masa pandemi.
“Cukup berat. Tapi saya harus bisa. Tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas lulusan SMAN Gemolong ini.
Sedangkan peserta pelatihan dari lulusan SMAN 1 Mojolaban, Widia Kusuma mengaku cita-citanya memang menjadi anggota TNI. Ia mengaku tergugah membaktikan diri ke negara.
“Informasi tentang perekrutan saya akses di website. Kebetulan ada pendampingan dari Makodim. Saya lalu ikut,” katanya. Wardoyo