BANDUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tokoh cendekiawan Muslim, Jalaluddin Rakhmat, dikabarkan telah meninggal dunia di usia 71 tahun, pada hari ini, Senin (15/2/2021). Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung pada pukul 15.45 WIB.
Kabar berpulangnya salah seorang tokoh komunikasi Tanah Air itu disampaikan politikus PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi, melalui akun media sosial Facebook miliknya.
“Telah berpulang cendekiawan Muslim dan mutiara intelektualisme Islam negeri ini, Kang Jalal, KH Jalaluddin Rakhmat ke haribaan Allah SWT,” tulis Zuhauiri dikutip Tempo.co, Senin (15/2/2021).
Zuhairi mengatakan karya-karya Jalaluddin Rakhmat banyak menginspirasi dirinya dan banyak pemikir Muslim di Indonesia. Ia mengaku memiliki hubungan batin guru dan murid dengan Jalaluddin. Zuhairi pun memohon doa bagi Jalaluddin yang kini berpulang.
“Kita doakan almarhum ditempatkan di surga. Di awal pandemi, saya sowan kepada almarhum karena saya rindu mendengarkan pesan-pesannya sembari mencium tangannya,” kata Zuhairi.
Jalaluddin Rakhmat lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Ia dikenal sebagai intelektual Muslim dan pakar komunikasi di Tanah Air.
Almarhum dikenal salah satunya sebagai dosen di Universitas Padjajaran, Jawa Barat, dan telah banyak menulis buku yang menjadi pegangan mahasiswa Ilmu Komunikasi hingga kini, di antaranya buku yang berjudul Psikologi Komunikasi, Rekayasa Sosial, Psikologi Agama, Tafsir Kebahagiaan, Islam Alternatif, dan lainnya.
Di masa mudanya, Jalaluddin dibesarkan di kalangan Nahdlatul Ulama, kemudian aktif di gerakan Muhammadiyah. Belakangan, beliau dikenal sebagai salah satu tokoh Syiah di Indonesia.
Jalaluddin ikut membidani lahirnya salah satu organisasi Syiah di Indonesia yakni Jamaah Ahlulbait Indonesia pada Juli 2000.
Jalaluddin meraih gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University. Bergabung menjadi staf pengajar Unpad sejak 1978, ia kemudian terjun ke politik pada 2013.
Jalaluddin Rakhmat juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat 9DPR RI) periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.