Dihajar Hujan Angin, Rumah Makan Bu Djar Sragen Rusak Tertimpa Pohon Besar. Pengunjung Panik dan Berhamburan, 2 Mobil Ikut Jadi Korban

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan lebat dan angin kencang yang menerjang Sragen, Rabu (17/2/2021) siang memakan korban.

Sebuah pohon besar di Jalan Raya Sukowati depan Rumah Makan Bu Djar Sragen mendadak tumbang. Nahas, pohon itu tumbang menimpa mobil yang sedang parkir dan kemudian menimpa rumah makan yang dikenal dengan menu masakan Jawa khas Sragen itu.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi pukul 12.26 WIB. Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Angin kemudian menerjang pohon Jenis Kerai Payung berdiameter 50 CM di depan rumah makan milik Taufik Wijanarko itu.

Sejurus kemudian pohon ambrol dan menimpa bangunan rumah makan yang berlokasi di Jalan Raya Sukowati No.470, Dusun Kebayanan Sragen Manggis, Sragen Wetan itu.

“Pohon itu tumbang dan menimpa dua mobil yang parkir, lalu menimpa kabel listrik dan rumah makan,” papar Kalakhar BPBD Sragen, Sugeng Priyono, Kepasa JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (17/2/2021).

Ia menguraikan beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Pohon berukuran besar itu diduga timbang karena kondisi pohon yang sudah tua dan akarnya lapuk.

Akibat kejadian itu, mengakibatkan 2 mobil rusak ringan, kabel PLN dan Telkom rusak, 5 lembar asbes rusak tertimpa, 50 genting hancur dan galvalum 3×4 meter rusak.

“Kerugian sekitar Rp 3 juta,” tuturnya.

Sementara, menurut keterangan saksi mata, insiden pohon tumbang itu terjadi saat rumah makan banyak kedatangan pengunjung.

Tak pelak, para pengunjung di rumah makan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri sesaat setelah pohon ambrol menerjang atap rumah makan.

Sebagian warga dan pengunjung rumah makan dan toko di sekitarnya juga berhamburan keluar dan penasaran untuk menyaksikan dari dekat tumbangnya pohon besar itu.

“Untung ada kabel listrik dan Telkom sehingga pohon mengenai kabel dulu, baru ambruk menimpa bangunan rumah makan. Kalau nggak ada kabel, mobil dan rumah makan bisa lebih parah,” papar salah satu warga, Yanto, kepada wartawan. Wardoyo