Beranda Umum Nasional Dubes Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Dubes Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Sinyo Harry Sarudajang / tempo.co
Sinyo Harry Sarudajang / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap kepulauan Marshal dan Palau, Sinyo Harry Sarundajang, meninggal dalamnusi 76 tahun.

Informasi tersebut diketahui dari akun twitter resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

“Turut berduka cita atas meninggalnya DR. Drs. Sinyo Harry Sarundajang,” tulisnya.

Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah.

“Betul,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).

Sinyo diketahui meninggal dunia di RS MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta pada usia 76 tahun. Jenazah rencana akan disemayamkan di RSPAD pukul 16.00 WIB dan selanjutnya akan dimakamkan di Manado, Sulawesi Utara.

Ssbagaimana diketahui, Sinyo Harry merupakan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 periode 2005-2010 dan 2010-2015, selama pemerinthan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga :  Status Bencana Nasional Tak Kunjung Ditetapkan, Publik Pertanyakan Sikap Pemerintah

Kemudian, di masa pemerintahan  Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Februari 2018, Sinyo Harry dilantik  menjadi Dubes Indonesia untuk Filipina.

Dari Wikipedia diketahui,  Dr. Drs. Sinyo Harry Sarundajang lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, 16 Januari 1945.

Dia  adalah mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode. Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2005-2010, ia berpasangan dengan Freddy Harry Sualang.

Pada pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2010-2015, ia berpasangan dengan Djouhari Kansil. Sebelumnya ia juga merupakan Birokrat pada Departemen Dalam Negeri yang pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur di 2 provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Pada Februari 2018, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.

Baca Juga :  Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Dorong Inovasi dan Keteladanan Guru Indonesia

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.