JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Dukung Kebijakan Visa Jangka Panjang Turis Asing, Erick Thohir Minta tak Diadu-adu dengan Sandiaga

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Tempo/Muhammad Taufan Rengganis
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta agar tidak diadu-adu lagi dengan Sandiaga Uno, yang dulu dalam posisi berseberangan dalam ajang Pilpres 2019.

Kini, Erick bahkan siap mendukung kebijakan Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Termasuk kebijakan  Sandiaga Uno soal rencana visa jangka panjang bagi turis asing.

“Jangan seperti kampanye diadu-adu dengan Pak Sandi, jangan lho,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Rabu (10/2/2021).

Pada kontestasi Pilpres dua tahun lalu, Erick berseberangan kubu dengan Sandiaga. Erick mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dan didapuk menjadi ketua tim kampanye pasangan tersebut.

Sedangkan Sandiaga berpasangan dengan Prabowo Subianto menjadi petarung capres inkumben.

Setelah Sandiaga masuk ke kabinet Jokowi, ia banyak berurusan dengan kementerian yang dipimpin Erick, termasuk terkait pengembangan lima destinasi super prioritas.

Erick mengaku senang dengan kebijakan-kebijakan Sandiaga yang memperhitungkan prospek ke depan, tak terkecuali soal visa jangka panjang.

Baca Juga :  Ini Deretan Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Termasuk Kasus Dugaan Asusila

Erick menyebut kebijakan visa jangka panjang tak tiba-tiba muncul karena pernah dirundingkan bersama kementerian terkait. Kebijakan ini juga digadang-gadang dapat mempengaruhi investasi yang masuk.

“Jadi saat itu memang ada pertemuan awal dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), lalu ada Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi), dan Kepala BKPM (Bahlil Lahadalia), ada saya hadir, lalu Pak Menpar (Sandiaga),” ujar Erick.

Erick mengatakan berbagai kementerian tinggal duduk bersama untuk saling bersinergi agar rencana kebijakan tersebut terealiasi.

“Intinya saya dukung keinginan Pak Sandi yang notabene sudah didiskusikan. Saya sangat welcome, kita mendukung,” katanya.

Sandiaga Uno sebelumnya mengungkapkan rencana pemerintah mengeluarkan visa jangka panjang agar wisatawan asing alias wisman dapat tinggal di Indonesia hingga 5 tahun. Sandiaga menyebut wisman harus menyetor deposit hingga Rp 2,5 miliar.

“Konsepnya visa long term stay second home untuk visa 5 tahun mereka mendepositkan uang Rp 2 miliar, kalau keluarga Rp 2,5 miliar,” kata Sandiaga.

Baca Juga :  Gugatan Ganjar-Mahfud Ditolak, Hasto PDIP: MK Makin Melegalkan Indonesia sebagai Negara Kekuasaan

Rencana kebijakan visa jangka panjang disusun dengan mengikuti tren yang ada. Indonesia, kata Sandiaga, menyasar pebisnis dan wisman yang masuk ke Indonesia dalam waktu 3-4 bulan per tahun saat musim dingin di negara asalnya.

Menurut Sandiaga, wisman yang tinggal dalam waktu lama boleh membenamkan investasinya di Indonesia. Setelah lima tahun, turis asing ini diizinkan memperbarui kembali visanya.

Rencana kebijakan visa jangka panjang telah dirembuk bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Sandiaga berharap kebijakan tersebut akan meningkatkan kualitas pariwisata dari sisi lama kunjungan dan jumlah pengeluaran yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Apalagi, tutur Sandiaga, saat ini terdapat potensi 1 miliar warga dunia yang berusia 60 tahun ke atas dengan pendapatan lebih dari US$ 1,5 triliun. Para wisman dalam kelompok tersebut memiliki kemampuan untuk berbelanja dan berwisata lebih lama.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com