JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Istri Pensiunan PNS di Sragen Tewas Membusuk di Rumahnya, Polisi Temukan Beberapa Strip Obat di Dekat Jenazah Korban. Keluarga Tolak Dilakukan Otopsi

Tim Polsek Sambungmacan dan PMI Sragen saat mengevakuasi jenazah wanita yang ditemukan tewas di rumahnya Banaran Sambungmacan Sragen, Senin (1/2/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fakta baru terkuak dari tewasnya Bu Sri Sumiyati (56). Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa merek obat di dekat jenazah korban.

Istri dari pensiunan PNS, Suhartoyo (65) itu ditemukan tewas mengenaskan di lantai rumahnya di Dukuh Banaran RT 25, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Senin (1/2/2021) pagi.

Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan meninggal lebih dari dua hari. Pada tubuhnya sudah mengeluarkan bau menyengat dan wajah dipenuhi belatung.

Saat ditemukan, korban posisinya tergeletak di lantai dekat kursi panjang membujur ke barat memakai baju biru celana pendek kuning, pada bagian kaki tertutup selimut. Di sebelah badan korban terdapat gelas dari kaca.

“Pada tubuh korban sudah terjadi pembusukan dan muka sudah dikerumuni belatung. Di meja dekat korban terdapat satu strip obat merk Konidin isi 4 tablet sudah berkurang 2 tablet. Kemudian ada 4 trip obat Merk Decolgen isi 4 tablet sudah berkurang 1 tablet,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso, Senin (1/2/2021).

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Kapolsek Sambungmacan, Iptu Windarto menguraikan meski ada temuan obat, dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Hasil analisa, diduga kuat korban meninggal karena didera sakit dan kebetulan tinggal sendirian sehingga tak ketahuan.

Hal itu juga diperkuat dengan temuan beberapa obat di meja dekat korban ditemukan.

“Dugaannya karena sakit. Tidak ada indikasi kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban,” terangnya.

Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat Sumi diketahui pukul 09.30 WIB. Bermula ketika korban yang kebetulan tinggal sendirian di rumahnya, sudah sepekan terakhir tak terlihat.

Sementara, suami dan keluarganya tinggal di rumahnya yang ada di Tambak Selo, Kedunggalar, Ngawi, Jatim.

Warga dan tetangga sekitar yang curiga tak melihat korban, kemudian memberitahu suami korban. Akhirnya suami korban datang menjenguk ke rumah di Banaran tadi pagi bersama putranya.

Saat tiba di rumah, dalam kondisi terkunci dari dalam. Ketika diketuk juga tak ada jawaban. Suami korban kemudian mencoba masuk melalu pintu belakang.

Baca Juga :  Pra Popda Karisidenan Surakarta Digelar di Sragen, Sembilan Cabang Olahraga Dipertandingkan

Sdtelah bisa masuk, mereka dikejutkan dengan kondisi korban yang sudah tergeletak di lantai dekat kursi panjang dalam keadaan meninggal dunia.

Mendapati hal itu, suami korban langsung melapor ke perangkat desa selanjutnya diteruskan ke Polsek sambungmacan.

“Kebetulan ia sudah seminggu nggak kelihatan, suaminya yang ada di Ngawi kemudian datang dan setelah dicek korban sudah meninggal dunia,” terang Iptu Windarto.

Pihak keluarga juga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.

Karena itu, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dibawa ke Ngawi dan dimakamkan di sana.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan usai menerima laporan, tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.

Karena korban sudah meninggal, kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum dan penanganan dengan ambulans PMI Sragen. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas dengan mengenakan pakaian APD lengkap.

“Kemungkinan meninggalnya sudah lebih dari dua hari. Tapi memang tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan,” tuturnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com