SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Di tengah perkembangan Majlis Tafsir Al-Qurโan yang demikian pesat, tak dipungkiri banyak muncul tuduhan ataupun fitnah yang dilontarkan oleh sebagian orang kepada MTA.
Bahkan tidak sedikit masyarakat yang terhasut oleh tuduhan dan fitnah itu, sehingga mereka menjauhi MTA.
Menyikapi kondisi seperti itu, Ustaz Ahmad Sukina tidak menanggapinya secara kontroversial. Justru, beliau mengajak warga MTA untuk tetap bersabar dan mengutamakan tabayyun.
โSaya juga menyarankan kepada masyarakat untuk membiasakan diri tabayyun ketika menerima segala macam informasi untuk memastikan kebenarannya,โ katanya suatu ketika.
Ustaz Sukina mengatakan, dari setiap tuduhan dan fitnah itu selalu ada hikmahnya. Menurutnya, banyak orang yang pada akhirnya menyadari bahwa itu hanya fitnahan sampai akhirnya mereka justru tertarik dengan MTA.
โDalam dakwahnya, MTA selalu berpegang pada Alquran dan Sunnah yang tidak hanya sebagai pengetahuan tetapi dipraktikkan dalam kehidupan. Soal metodenya kami menyesuaikan dengan zaman sekarang,โ tukasnya.
Selain itu, MTA juga tidak fokus mendirikan masjid khusus MTA. MTA justru lebih fokus mendirikan majelis pengajian dan pusat-pusat pendidikan agama.
โTidak buat masjid saja sudah ada isu dan fitnahan, apalagi jika ada masjid khusus MTA. Selain itu, sudah banyak juga masjid, jadi untuk apa buat masjid lagi? Lebih baik warga MTA memakmurkan masjid yang sudah ada,โ katanya. Suhamdani/Diolah dari dokumen Joglosemar