SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bubur adalah salah satu makanan khas Indonesia. Ada berbagai macam bubur yang dapat kita temui dengan tekstur dan warna yang berbeda-beda.
Bahan dasar pembuatan bubur pun lebih dari satu macam, ada yang dari ketan, kacang hijau, tepung beras, dan sebagainya.
Buat kalian pecinta bubur, pasti sudah tidak asing lagi dengan bubur yang satu ini. Orang biasa menyebutnya dengan nama bubur jadoel.
Sesuai dengan namanya, jadoel, adalah sebutan untuk varian bubur zaman dahulu. Bubur seperti ini sekarang sudah jarang kita temui. Biasanya bubur ini hanya dapat dijumpai di pasar tradisional.
Adalah Bimo (24), seorang yang masih berusia muda, namun lebih memilih bubur jadoel sebagai dagangannya. Ia mengaku menamakan buburnya dengan bubur jadoel, karena yang dia bikin memang merupakan bubur zaman dahulu dan sudah jarang ada yang menjualnya.
Bimo mendulang rezeki dari bubur jadoel di Jalan Moh. Yamin, No. 152, tepatnya di depan kantor Kelurahan UPTD, Kecamatan Laweyan. Sebagaimana bubur yang buka pagi hari, Bimo juga mulai membuka lapaknya mulai pukul 07.30 WIB.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/03/0203-bubur1-a.jpg?resize=600%2C282&ssl=1)
Bimo terhitung belum lama berjualan bubur jadoel ini, yakni sekitar empat bulan. Awalnya, cerita Bimo, ibunya sudah lebih dulu berjualan bubur yang sama di Semarang. Dan kini membuka cabang di Solo.
Penasaran seperti apa isian bubur jadoel bikinan Bimo? Varian bubur jadoel ini ada bubur sumsum, bubur kendil, bubur cenil, bubur ketan hitam, bubur mutiara, bubur telo, dan bubur kacang hijau.
Salah satu varian bubur yang paling diminati pembeli adalah bubur krendil dan mutiara yang terbuat dari pati kanji.
“Satu porsi atau per cup nya hanya Rp 5.000,” urai Bimo, Sabtu (13/2/2021).
Dulu, banyak orang beranggapan makan bubur hanya untuk anak kecil atau orang yang sedang sakit saja. Tetapi, tidak untuk sekarang ini. Siapa saja dapat memakan bubur. Bubur juga menjadi pilihan alternatif bagi orang untuk sarapan karena praktis dan mudah dicerna.
Bubur jadoel ini banyak peminatnya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak heran jika Bimo dapat menjual kurang lebih 30 cup setiap harinya.
Buat kalian yang ingin menikmati lebih dari satu varian per porsinya, jangan khawatir! Pembeli dapat meminta dua varian bubur bahkan semua varian dalam satu cup nya. Dengan harga yang murah pembeli dapat merasakan berbagai varian bubur jadoel.
Bubur jadoel yang dijual Bimo ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bubur-bubur lain. Rasanya yang enak pastinya akan mengundang banyak orang untuk membeli. Reza Pangestika