JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Penyuntikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia di Karanganyar Boleh Dipindah ke Balai Desa. Puskesmas Ungkap Masih Sedikit Yang Daftar, Ada Apa?

Tangkapan layar saat Presiden Joko Widodo menjalani proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Rabu (13/1/2021). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak Puskesmas atau Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Karanganyar ternyata lebih memilih vaksinasi bagi lansia dilakukan secara kolektif di fasyankes.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mempersilakan fasyankes yang akan melakukan vaksinasi bagi lansia, menata lokasi paling strategis dan efektif saat menyuntik.

Ia tak menampik pergerakan lansia tak mudah. Sehingga, fasyankes bisa memindah vaksinasi yang biasanya di puskesmas, klinik atau rumah sakit ke balai desa.

“Itu tergantung fasyankes mau gimana. Bisa di balai desa yang memiliki ruang cukup memadai. Ditata di sana. Kemudian lansia juga enggak perlu jauh-jauh ke puskesmas. Mereka kan sudah sepuh. Kalau ke balai desa lebih dekat. Kembali lagi bagaimana enaknya menata lokasi untuk vaksinasi,” paparnya kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).

Saat ini pihaknya telah mendistribusi 10.000 dosis vaksin yang diperuntukkan ke 5.000 lansia. Jumlah itu sebenarnya kurang mencukupi jika memperhitungkan jumlah lansia di Karanganyar yang mencapai 137.117 orang.

Sehingga diberlakukan kroscek data faktual. Selain itu hanya lansia berisiko saja yang divaksin.

“Misalnya ia komorbiditas, lalu riwayat mobilitas jauh dan aktif sehari-hari masih beraktivitas di luar rumah,” jelasnya.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Jaten 1, Y Iwan Christiawan menerangkan vaksinasi bagi lansia dimulai Senin (8/3/2021). Ia memiliki data 1.600-an calon penerima vaksin dari kalangan tersebut. Dalam aplikasi pendaftaran daring, ternyata tak banyak yang melakukannya.

“Sedikit sekali yang mengisi pendaftaran,” katanya.

Ia sendiri belum berencana memindah lokasi vaksinasi di luar puskesmas. Sebab, belum tentu lokasi di luar representatif. Kehadiran pendamping lansia diperlukan apabila kesulitan menjangkau lokasi.

Nantinya, akan dilakukan skrining bagi lansia dengan memberikan sejumlah pertanyaan. Yakni kemampuan lansia menaiki tangga, kondisi fisik, riwayat penyakit, kesulitan bergerak dan berat badan.

“Jika mengkonfirmasi bermasalah saat melakukan aktivitas sebagaimana pertanyaan yang diajukan, tidak dapat divaksin,” katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com